/
/
headlineLebong

Usai Pilkada, Kabarnya Banyak Pjs Kades Berniat Mundur

100
×

Usai Pilkada, Kabarnya Banyak Pjs Kades Berniat Mundur

Sebarkan artikel ini
Reko Haryanto, S.Sos., S.I.P
Kepala Dinas PMD-Sos, Reko Haryanto, S.Sos., S.I.P

GO BENGKULU, LEBONG – Usai Pilkada serentak 2020 yang digelar beberapa waktu lalu, berhembus isu ada beberapa Pjs (Pejabat sementara) kepala desa (Kades) di Kabupaten Lebong yang berniat mengundurkan diri dari jabatannya, padahal pihak Pemerintah Daerah belum ada wacana untuk mengganti Pjs Kades yang sedang menjabat saat ini hingga kades definitif dilantik yang mungkin hanya tinggal menunggu beberapa bulan saja. Kades definitif tentunya akan dilantik setelah melalui proses pemilihan kepala desa (Pilkades) gelombang III yang dijadwalkan akan digelar di tahun 2021 ini.

Bahkan baru-baru ini kerap kali tampak beberapa orang Pjs Kades berkunjung ke kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMD-Sos) Lebong untuk menemui Kepala Dinas di kantor tersebut.

Kepala Dinas PMD-Sos, Reko Haryanto, S.Sos., M.Si, ketika dikonfirmasi dirinya tidak menampik terkait hal itu. Dirinya mengaku memang ada beberapa Pjs yang datang ke kantornya dan menyampaikan niat ingin mengundurkan diri. Hanya saja niatnya tersebut hanya disampaikan secara lisan dan belum satu pun yang menyampaikan secara tertulis.

“Memang saya pernah dengar ada beberapa Pjs kades yang hendak mengundurkan diri, bahkan ada sudah nemui saya dan menyampaikan niatnya. Tapi kan tidak bisa begitu saja, jabatan Pjs kades itu resmi dan ditandatangani langsung oleh bupati, jadi kalau memang benar mau mundur tolong sampaikan secara tertulis juga surat pengunduran dirinya, jangan menyampaikan secara lisan,” terang Kadis.

Ditanya terkait apa sebab banyak Pjs kades yang berniat mundur, dirinya belum bisa menjawab persis. Menurutnya, mungkin saja mereka mau mengejar karir di jenjang jabatan struktural atau mereka juga punya alasan lain.

“Saya kurang tahu, ini juga kan belum pasti. Buktinya sampai dengan sekarang belum ada yang mengajukan secara tertulis surat pengunduran dirinya,” lanjut Reko.

Lebih jauh Reko menjelaskan, Pilkades gelombang III sudah final akan digelar di tahun 2021 dan akan diikuti sebanyak 15 desa ditambah 2 desa PAW. Hanya saja dia belum mengetahui pasti kapan Pilkades gelombang III tersebut akan digelar.

“Sudah fix, Pilkades gelombang III akan kita gelar tahun ini, anggarannya juga sudah siap senilai Rp 700 juta. Tapi kita belum bisa memastikan kapan, mungkin paling cepat pertengahan tahun ini,”tandasnya.

Untuk diketahui, di Kabupaten Lebong saat ini terdapat 17 jabatan kepala desa yang dijabat oleh Pjs. 15 Desa dijabat oleh Pjs lantaran kepala desa definitif di desa tersebut habis masa jabatannya, kemudian 1 desa lantaran kepala desanya tersandung perkara hukum dan 1 desa lagi lantaran kepala desanya meninggal dunia. (YF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *