/
/
headlineLebongpendidikan

Diiringi Tangis Haru, 134 Siswa SMPN 8 Lebong Dilepas

163
×

Diiringi Tangis Haru, 134 Siswa SMPN 8 Lebong Dilepas

Sebarkan artikel ini
Pelepasan Siswa kelas IX SMPN 8 Lebong

GO BENGKULU, LEBONG – Selasa (13/6/2023) pagi, SMP Negeri 8 Lebong menyelenggarakan acara pelepasan dan perpisahan siswa kelas IX yang dinyatakan lulus pada ujian akhir sekolah yang digelar beberapa waktu lalu. Acara yang penuh haru itu juga dihadiri langsung oleh Bupati Lebong, Kopli Ansori, didampingi sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebong.

Mengawali acara, tampak siswa kelas IX di hadapan para guru menyanyikan lagu “Terimakasih ku (Guruku)”, sebagai persembahan terakhir tanda ucapan terimakasih kepada dewan guru yang telah mendidiknya selama 3 tahun. Di sela-sela lagu diiringi pula dengan puisi haru yang membuat air mata para siswa, dewan guru dan bahkan tamu undangan tak terbendung lagi.

“Terimakasih guru ku, jasamu tak kan pernah kami lupakan, terima kasih atas segala pengorbananmu yang tak pernah lelah mendidik kami agar kami menjadi pribadi yang kuat dan bertanggung jawab, jasa kalian akan selalu kami kenang,” lafal salah satu siswa menyelingi lagu dengan suara tersedu-sedu.

Pelepasan Siswa kelas IX SMPN 8 Lebong,,

Bupati Lebong Kopli Ansori, dalam sambutannya turut menyemangati para siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya di tingkat SMP. Bupati berpesan pada para siswa yang dinyatakan lulus harus tetap melanjutkan ke jenjang sekolah tingkat SMA. Dia juga kembali mengingatkan para orang tua agar memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Dia menyebut, tidak ada alasan tidak meneruskan ke jenjang SMA bahkan ke tingkat perguruan tinggi. Orang tua bertanggungjawab penuh terhadap pendidikan anak-anaknya tidak terkecuali pemerintah. Untuk menunjang itu semua, pemerintah telah meluncurkan program sekolah gratis agar tidak ada lagi anak-anak putus sekolah. Pemerintah juga telah meluncurkan program beasiswa bagi siswa yang tergolong kurang mampu dan siswa berprestasi.

“Pemerintah siap mendukung, jadi saya minta peran aktif orang tua. Tamat di sini (SMP, red) bukan berarti akhir, tapi baru permulaan untuk menempa anak menjadi generasi berpendidikan, bermartabat dan bertanggungjawab untuk dirinya, untuk keluarga dan untuk bangsa,” sampai bupati.

Pelepasan Siswa kelas IX SMPN 8 Lebong,,

Bupati kembali menegaskan, dia tak ingin satu pun anak di Kabupaten Lebong ada yang putus sekolah hanya karena ketidakadaan biaya. Jika itu terjadi, dia mengaku pemerintah sangat berdosa termasuk juga masyarakat di sekitar, karena pendidikan adalah hak yang diperoleh setiap anak sejak lahir yang diatur dalam undang-undang Republik Indonesia.

“Jika itu masih ada, kita semua berdosa, dan saya pastikan saya akan turun tangan langsung,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala SMPN 8 Lebong, Resi Moneta, mengutarakan rasa harunya karena harus melepas 134 anak didiknya yang sudah menyatu dalam satu keluarga selama 3 tahun. Kepsek berpesan agar selalu menghormati orang tua, hormati guru, taat beribadah dan rajin belajar untuk masa depan yang lebih baik.

“Kalian adalah harapan orang tua, harapan bangsa dan harapan bagi anak-anak mu nanti. Jangan pernah berhenti belajar dan tetap taat pada orang tua, doa kami selalu menyertai kalian,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca. (YF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *