/
/
headlinehukum-peristiwaLebongpotret-desa

Kredibilitas Kejari Lebong Diragukan, BPD Semelako Atas Ancam Lapor ke Kejati

2959
×

Kredibilitas Kejari Lebong Diragukan, BPD Semelako Atas Ancam Lapor ke Kejati

Sebarkan artikel ini
Pertanyakan kinerja Kejari Lebong

GO BENGKULU, LEBONG – Ketua PABPDSI (Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Lebong, Domer Andiko, pertanyakan kredibilitas Kejaksaan Negeri Lebong. Bukan tanpa alasan, hal itu diungkapkan oleh Domer pasca redupnya perkara dugaan penggelapan bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang terjadi di Desa Semelako Atas yang dilidik oleh Kejari tidak lama ini.

Kilas balik ke belakang, sebelumnya Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lebong, Evi Hasibuan, SH., MH, melalui Kasi Intelijen, Minang Zazali, SH, mengaku pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait perkara tersebut. Bahkan Minang bersama rombongan sekitar 2 pekan lalu, tepatnya pada Rabu (1/11/2023), pernah mendatangi kantor Desa Semelako Atas untuk melakukan klarifikasi. Sayangnya, pasca kedatangan Minang ke kantor Desa Semelako Atas waktu itu, perkara yang diduga melibatkan BPD dan perangkat desa itu mulai redup.

Ironisnya, pasca mendengar keterangan dari sejumlah pihak, Minang langsung menyimpulkan dan memastikan dugaan penggelapan beras yang ditudingkan pada BPD dan perangkat desa si desa tersebut tidak ada. Padahal, pada kesempatan itu pihaknya hanya meminta keterangan dari oknum yang dituding saja, mulai dari BPD, perangkat desa dan warung yang diduga menjadi penadah. Sementara korban dalam hal ini KPM (Keluarga Penerima Manfaat) tidak dihadirkan sama sekali.

“Dugaan tentang penggelapan sudah kami pastikan tidak ada, perangkat desa menjual beras juga tidak ada. Perangkat desa hanya membantu menjualkan dan uangnya dikasih sepenuhnya kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Itu sudah kami klarifikasi ke pemilik warung dan dia sudah bersumpah tadi, ternyata yang menjual beras bukan perangkat desa tapi KPM,” ujar Minang Rabu (1/11/2023) siang.

Pada kesempatan itu awak media sempat mempertanyakan kenapa tidak dihadirkan KPM yang mengaku menjadi korban, tapi Minang berdalih KPM berhalangan hadir. Sementara hasil penelusuran awak media tak satupun KPM yang mengaku menjadi korban diundang untuk dilakukan konfrontir atas pembelaan oknum BPD dan perangkat desa.

“Sebenarnya mau kita hadirkan, tapi mereka berhalangan hadir,” elaknya.

Tidak puas dengan kinerja Kejari, Domer yang juga selaku anggota BPD Semelako Atas kembali mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Lebong, Senin  (13/11/2023) siang untuk meminta kejelasan perkara tersebut. Tapi sayang, kedatangan Domer tak disambut baik, tak satupun pejabat di setempat yang bersedia menemuinya.

“Kemarin saya telah menyambangi kantor Kejari Lebong. Namun saat ingin menemui Kasi Intel, dia terkesan mengelak dan tidak mau menemui saya,” kata Domer.

Domer juga mengecam, jika Kejari merasa tidak sanggup menuntaskan permasalahan tersebut, harap terus terang. Dia meminta agar Kejari Lebong tidak mempermainkan hukum dengan mengorbankan hak orang miskin. Dia juga mengancam akan membawa perkara tersebut ke Kejati Bengkulu jika Kejari Lebong tidak serius menuntaskan perkara tersebut.

“Kemarin cak iyo nian, kini melempem. Maso klarifikasi cuma mendengar keterangan dari pihak tertuduh ajo. Kito tengok dulu, jika memang idak selesai di sini (Kejari, red) kita akan bawa (Perkara, red) ke Kejati,” cetusnya denga nada kesal menggunakan logat bahasa daerah setempat. (YF)

Baca juga:

*Tampaknya Perkara Dugaan Penggelapan Beras Bantuan di Semelako Atas Bakal Redup di Tangan Jaksa

*Beras Bantuan Disinyalir Dijual Oknum BPD dan Perangkat Desa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *