LEBONG – Banjir bandang menerjang Dusun 3, Desa Sukau Datang I, Kecamatan Tubei, Kabupaten Lebong, pada Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya, satu unit rumah milik warga setempat hanyut terbawa derasnya arus.
Kapolres Lebong AKBP Awilzan, S.I.K, melalui Kapolsek Lebong Atas Iptu Nur Huda mengungkapkan, rumah yang hanyut merupakan milik Sukardi (35), yang kesehariannya berprofesi sebagai seorang petani. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena Sukardi beserta keluarganya tengah berada di kebun.
“Saat itu rumah dalam keadaan kosong, pemiliknya sedang berada di kebun,” kata Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang warga yang bernama Rodi yang saat itu kebetulan lewat. Ia menyaksikan air sungai mulai naik hingga mencapai rumah korban. Menyadari bahaya, ia segera memberi tahu warga sekitar. Namun, derasnya aliran air membuat rumah semi permanen berukuran 9×7 meter itu tidak bisa diselamatkan dan akhirnya roboh lalu hanyut terbawa arus.
“Hanya rumah korban, tidak ada rumah warga lain yang terdampak,” tambah Kapolsek.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik, BPBD Lebong, Rengki Anggara, menuturkan, akibat dari peristiwa itu rumah korban hancur total. Dari seluruh barang yang ada di dalam rumah, hanya satu unit sepeda motor merek Blade dan satu unit kulkas yang berhasil diselamatkan. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp80 juta. Selain curah hujan tinggi, kejadian ini diduga diperparah oleh jebolnya bendungan kolam yang berada di sekitar lokasi. Luapan air yang tiba-tiba besar menyebabkan rumah Sukardi ambruk dan terseret arus. Rumah tersebut diketahui berdiri di kawasan rawan banjir, tepat di jalur aliran sungai.
“Kami sudah ke sana untuk memberikan bantuan masa panik. Untuk sementara, korban saat ini dievakuasi ke rumah orang tuanya di Desa Sukau Datang,” ujar Rengki.
Saat ditanya mengenai kepemilikan kolam yang jebol, Rengki menyebut berdasarkan informasi dari warga, kolam tersebut merupakan milik Rosjhonsyah, mantan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2020-2025.
“Kalau tidak salah, kolam yang jebol ini milik mantan Wagub,” tambahnya.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan asesmen lebih lanjut terkait penyebab utama kejadian serta potensi dampak lanjutan yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem di wilayah tersebut. (PLS)