GO BENGKULU, LEBONG – Ribuan simpatisan Kopli-Roiyana dari kalangan emak-emak membanjiri lapangan gardu pandang PLTA Tes, Kecamatan Lebong Selatan, Selasa (23/10/2024). Mereka datang untuk menyatakan sikap siap mendukung dan siap memenangkan pasangan calon (Paslon) Kopli-Roiyana di Pilkada 27 November mendatang. Ribuan emak-emak gabungan dari 9 sayap itu kemudian dikukuhkan oleh Kopli Ansori dan dinyatakan resmi tergabung dalam tim pemenangan Kopli-Roiyana.
Dalam orasinya, salah satu perwakilan emak-emak yang akrab disapa Yus Bopoi menyatakan siap berjuang bersama untuk memenangkan Paslon nomor urut 1 baik untuk Gubernur Bengkulu maupun Bupati Lebong. Menurut dia, Pasangan Kopli-Roiyana adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kabupaten Lebong karena sudah terbukti.
Kolaborasi antara Kopli Roiyana merupakan harapan cerah bagi kaum perempuan di Kabupaten Lebong. Perempuan memiliki potensi yang setara dengan laki-laki dalam berkarya pada bidang apa pun, perempuan memiliki kelebihan dengan naluri seorang ibu, tegas dan mengayomi.
“Untuk itu, kami sepakat bersatu dan berjuang memenangkan Kopli-Roiyana, kami yakin Lebong akan lebih baik dengan kepemimpinan 2 sosok ini,” ungkapnya.
Dia juga menuturkan, dengan adanya keterwakilan perempuan di pemerintahan, maka hak-hak dan permasalahan yang menyangkut perempuan akan dikedepankan. Termasuk juga permasalahan anak dan kaum Lansia karena naluri seorang ibu akan berperan di situ.
“Mari kita menangkan, bapak Kopli sudah terbukti, ibu Roiyana juga tidak kalah pengalaman, yang lain belum berbuat tapi sudah bisa mencela, lanjutkan,” serunya semangat.
Di kesempatan yang sama, di tengah kerumunan emak-emak Kopli bersama Roiyana menyampaikan ucapan terimakasihnya atas dukungan emak-emak yang telah sudi meluangkan waktu untuk bergabung dan berjuang memenangkan pasangannya di Pilkada mendatang. Menurut Kopli, sosok perempuan tidak bisa dikesampingkan dalam pemerintahan. Naluri seorang ibu sangat dibutuhkan dalam penanganan permasalahan serius yang kadang tak mampu diselesaikan oleh kaum laki-laki. Dalam jiwa seorang perempuan tertanam naluri seorang ibu yang akan mengayomi dan rela berkorban demi anak-anaknya.
“Itulah salah satu alasan saya memilih pasangan perempuan, karena tidak semua masalah bisa diselesaikan oleh laki-laki. Saya yakin dengan didampingi ibu Roiyana saya akan mampu melanjutkan pembangunan Lebong menuju lebih baik,” kata Kopli.
Pada kesempatan itu Kopli juga berjanji akan memperhatikan hak-hak perempuan dan akan memberikan keleluasaan kepada Roiyana untuk berbuat demi kesejahteraan kaum perempuan. Harus kita sadari, lanjut Kopli, selama ini kaum perempuan selalu dianggap lemah padahal dia mempunyai beban dan tanggungjawab yang berat. Seperti, mengurusi anak dari bayi hingga dewasa, mengurusi suami, mengurusi orang tua, bahkan ada juga yang berjuang sendiri untuk menghidupi keluarga, tapi dia mampu.
“Jika ingin sukses maka hargai dan muliakan ibu kita. Mari kita bersatu dan berjuang bersama untuk melanjutkan pembangunan Lebong,” tandasnya. (YF)