/
/
headlinehukum-peristiwakepahiang

Ibu Sakit, Kakak Bacok Adik

1996
×

Ibu Sakit, Kakak Bacok Adik

Sebarkan artikel ini
Tersangka pembacokan terhadap adik kandung di Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang. ibu sakit
Tersangka pembacokan terhadap adik kandung di Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang, Minggu (3/12/2023).

GO BENGKULU , KEPAHIANG – Tragedi berdarah kembali terjadi di Kabupaten Kepahiang, tepatnya di Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang, pada Minggu (3/12/2023) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Ironisnya, kejadian ini melibatkan 2 kakak beradik kandung, yakni Hamdan Hartoto dan kakaknya yang berinisial HE (50). Keduanya terlibat pertikaian lantaran HE merasa tersinggung dan menuding adiknya, Hamdan, tidak mau mengurus ibunya yang sedang sakit.

Diceritakan Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, S.I.K., M. Si, melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah, SM, kejadian berdarah itu bermula saat HE mendatangi rumah korban untuk menanyakan kepada menjenguk ibunya yang sedang sakit. Versi HE, saat itu korban melontarkan jawaban yang kurang mengenakkan sehingga membuatnya tersinggung dan memicu terjadinya cekcok mulut antara keduanya.

“Menurut pengakuan HE dia tersinggung dengan jawaban yang dilontarkan oleh korban,” ujar Kasat.

Setelah itu, lanjut Kasat menjelaskan, HE pulang ke rumahnya untuk mengambil senjata (Parang, red). Lalu, dia (HE, red) kembali mendatangi rumah korban dan langsung melakukan pembacokan terhadap korban yang mengenai bagian kepala dan kaki. Isteri korban yang saat itu juga berada di TKP (Tempat Kejadian Perkara) juga terluka di bagian tangan akibat sabetan parang tersangka.

“Bukan hanya Hamdan, isterinya juga terluka di bagian tangan akibat sabetan parang HE,” ujar Kasat.

Pasca kejadian, korban dan isterinya langsung dilarikan ke Rumah Sakit oleh warga sekitar. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Menerima laporan tersebut, Tim Elang Jupi Satreskrim Polres Kepahiang langsung bergerak dan berhasil mengamankan HE di kediamannya bersama 2 barang bukti berupa parang dan celurit.

“Saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUD Kepahiang, sementara HE sudah kita tangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, saat ini HE masih menjalani pemeriksaan intensif,” tandasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *