/
/
headlineLebong

Petahana Tumbang, Elva Susanti Terpilih Jadi Ketua IBI Kabupaten Lebong

2702
×

Petahana Tumbang, Elva Susanti Terpilih Jadi Ketua IBI Kabupaten Lebong

Sebarkan artikel ini
IBI LEBONG

LEBONG – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Lebong menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) untuk memilih pengurus baru pada Selasa (15/4/2025), bertempat di Aula Pemda Lebong. Suasana pemilihan berlangsung dinamis, dengan delapan kandidat bersaing memperebutkan posisi ketua.

Hasilnya mengejutkan. Ketua petahana, Hj. Yuswati, A.Md.Keb., S.K.M., M.A.P., harus mengakui keunggulan pesaingnya, Elva Susanti Nasution, S.K.M., S.Keb., yang keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara terbanyak, yakni 15 suara.

Yuswati hanya mampu meraih dua suara. Sementara kandidat lainnya, Ainul Liza, S.K.M., S.Keb., memperoleh enam suara; Tuti Astini, A.Md.Keb., S.K.M., memperoleh empat suara; Itje Andriyani, S.Keb., S.K.M., memperoleh tujuh suara; Sri Wahyuningsih, A.Md.Keb., S.K.M., mendapat satu suara; dan Modesta Sugini, S.Tr.Keb., memperoleh dua suara. Satu suara dinyatakan tidak sah, sedangkan satu kandidat, Pelita Al-Islamiah, S.K.M., S.S.T., tidak memperoleh suara.

Usai pemilihan, Bupati Lebong, Azhari, S.H., M.H., menyampaikan harapan besar terhadap kepengurusan baru IBI. Menurutnya, keberadaan organisasi profesi seperti IBI memiliki peran strategis dalam menopang sistem pelayanan kesehatan, khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Ia menekankan bahwa profesionalisme para bidan harus terus ditingkatkan, baik melalui pendidikan berkelanjutan maupun pelatihan teknis yang relevan dengan kebutuhan lapangan.

“Pemerintah daerah berharap pengurus IBI yang baru dapat berkontribusi aktif dalam mendukung program kesehatan di Kabupaten Lebong, terutama dalam peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak,” ujar Azhari saat diwawancarai gobengkulu.com.

Bupati juga berharap agar kepengurusan yang baru terpilih tidak hanya fokus pada administrasi organisasi, tetapi juga aktif menjalin kerja sama dengan instansi kesehatan dan komunitas lokal dalam menyosialisasikan program-program pelayanan dasar. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidan, menurutnya, akan menjadi penopang utama dalam pencapaian target pembangunan kesehatan daerah.

“Semoga para bidan lebih profesional dan bisa meningkatkan kemampuan mereka. Tentu ada tembusan yang baru, ada pelatihan-pelatihan, sehingga sumber daya manusia bidan yang ada di kita lebih oke lagi,” tandas bupati. (PLS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *