REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong,H.M. Fikri, SE, M.AP, memimpin rapat koordinasi (Rakor) program 100 hari Gubernur dan Bupati di ruang rapat bupati, Senin (10/3) pukul 09.00 WIB. Rakor ini bertujuan mengevaluasi progres pelaksanaan program yang telah berjalan serta mempersiapkan peluncuran kolaborasi program 100 hari antara Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, SE, dan Bupati Rejang Lebong.
Bupati mengingatkan agar seluruh jajaran bergerak cepat dalam merealisasikan program yang telah dicanangkan. Gubernur Bengkulu dijadwalkan Safari Ramadhan di Rejang Lebong pada 18 Maret mendatang. Dalam kunjungan tersebut, Pemprov dan Pemkab akan menggelar pasar murah di halaman Masjid Agung. Sementara jadwal resmi launching program kolaborasi 100 hari Gubernur dan Bupati masih dalam tahap penyusunan.
“Jangan sampai saat Gubernur datang, kita masih sibuk cari data atau program masih dalam tahap perencanaan. Ini bukan sekadar janji, tapi harus benar-benar terealisasi,” tegasnya.
Ditegaskan oleh bupati, seluruh program 100 hari yang dicanangkan harus berjalan sesuai target. Untuk itu, perlunya evaluasi dan
kesiapan yang matang agar program 100 hari dapat segera berjalan dan terealisasi saat Gubernur berkunjung ke Rejang Lebong. Bupati tidak ingin ketika Gubernur datang nanti masih ada program yang masih berbenah atau bahkan belum siap sama sekali
“Hari ini kita evaluasi sejauh mana progres program 100 hari. Jangan sampai saat Gubernur datang, kita malah belum siap,” tegas Bupati.
Bupati juga memaparkan, sejumlah program prioritas yang harus segera dituntaskan antara lain, pembangunan Jalan S. Sukawati, pemasangan lampu penerangan jalan umum di Simpang Korem–Simpang Sukaraja, serta penanggulangan banjir di depan IAIN Dusun Curup. Selain itu, program ambulance gratis juga menjadi perhatian, karena Gubernur akan menyediakan 10 unit, artinya Pemkab Rejang Lebong juga harus segera menentukan berapa unit yang akan disiapkan dari Pemkab.
“Nanti saya mau dengar pemaparan dari Kepala Bappeda sejauh mana progres ini berjalan, jika ada kendala nanti tolong disampaikan untuk kita cari solusi,” sampainya.
Bukan hanya itu, Bupati juga menyoroti program “Orang Tua Asuh Anak Yatim Piatu” yang saat ini juga masih dalam tahap pendataan. Kata bupati, gubernur akan menanggung anak yatim di tingkat SMA/SMK yang ada di Rejang Lebogn, sedangkan Pemkab bertanggung jawab untuk anak-anak SD dan SMP. Selain itu, program cetak 1.500 hektare sawah baru dan rehabilitasi irigasi juga menjadi sorotan. Bupati menekankan agar program tersebut tidak hanya sekadar wacana, melainkan benar-benar terealisasi sebelum Gubernur melakukan launching.
“Dari total 50 program 100 hari Gubernur, sembilan di antaranya akan dikolaborasikan dengan program Bupati, termasuk pembebasan biaya sekolah SD-SMP, optimalisasi lahan, BPJS gratis, hingga kebijakan penggunaan mobil dinas BD 1 dan BD 2 oleh masyarakat pada hari libur,” papar bupati.
Sementara itu, Kepala Bappeda Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, S.STP, M.Si, melaporkan, beberapa program telah berjalan sesuai rencana. Di antaranya rehabilitasi penerangan jalan umum yang diakuinya sudah masuk dalam sistem pengadaan (Sirup), persiapan lelang proyek Jalan S. Sukawati, serta penerbitan surat edaran larangan pungutan di SD dan SMP.
“Ada yang sudah masuk dalam Sirup, ada yang sedang persiapan lelang,” sampainya.
Namun, lanjut Khirder menjelaskan, ada sejumlah program masih tertunda, termasuk penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) atau Surat Edaran (SE) terkait program “Orang Tua Asuh Anak Yatim Piatu”. Dari 1.196 anak yatim yang tersebar di 15 kecamatan, baru 448 anak yang dipastikan mendapatkan bantuan, dengan rincian, bupati 5 anak, Wabup 5 anak, Sekda 5 anak. Pejabat eselon II 4 anak dikali 28 jabatan, eselon III/a 3 anak X 55 jabatan, eselon III/b 2 anak X 103 jabatan. Selain itu, beberapa Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Rejang Lebong dengan PLN, BKSDA, dan TNKS juga masih dalam proses finalisasi.
“Untuk program orang tua asuh anak yatim piatu kita masih menunggu penyusunan Peraturan Bupati (Perbup),” tandasnya.
Tampak hadir langsung dalam Rakor yang dipimpin Bupati hari itu, Wakil Bupati Dr. H. Hendri, S.STP, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Yusran Fauzi, ST, Asisten I Setdakab Pranoto Majid, SH, M.Si, dan Asisten III Setdakab Drs. Sumardi, M.Si.
Selain itu, turut hadir sejumlah kepala dinas dan instansi, di antaranya, Kepala BPKD Andi Ferdian, SE, Kepala Dinas Kesehatan (Kadis Dinkes) Dhendi Novianto Saputra, SKM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Drs. Noprianto, MM, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Kadistankan) Ir. Amrul Eby, M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Suradi Ripai, S.Sos, MM, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Plt. Kadis PUPR) M. Syamsul Maarif, ST, MT, Kepala Bappeda Khirdes Lapendo Pasju, S.STP, M.Si. (YF)