REJANG LEBONG – Tragedi berdarah yang menewaskan dua orang di Desa Bandung Marga, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, pada Minggu (16/2/2025), masih menyisakan tanda tanya besar. Tiga pekan berlalu, namun belum ada titik terang mengenai siapa yang bertanggung jawab atas kematian kedua korban di dua lokasi kejadian (TKP) pada malam itu.
Dua nyawa melayang di dua lokasi berbeda pada malam yang sama. Korban pertama, Fadli (19), warga Desa Bandung Marga, dia diduga meninggal akibat luka tusuk di tubuhnya yang terjadi di lokasi pesta. Sementara itu, korban kedua, Aldo (22), warga Pasar Atas Curup, ditemukan bersimbah darah di dalam mobilnya tak jauh dari lokasi pesta. Ia diduga tewas akibat luka tusuk di leher.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Eko Budiman, S.I.K., M.I.K., M.Si., mengungkapkan, hingga saat ini penyelidikan masih terus berlangsung. Pihak kepolisian telah memeriksa puluhan saksi untuk mengungkap siapa pelaku utama di balik kematian kedua korban. Dari hasil pemeriksaan, penyidik menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap Aldo. Namun, keempatnya bukanlah pelaku utama penusukan yang menewaskan korban.
“Mereka ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dalam pengeroyokan Aldo, tetapi bukan pelaku utama penusukan. Kami masih terus mengejar dalang di balik kejadian ini,” tegas Kapolres, Kamis (6/3/2025).
Kapolres juga mengungkapkan, kedua kejadian tersebut masih berkaitan dalam satu rangkaian peristiwa. Namun, berbeda dengan kasus Aldo, hingga kini belum ada satu pun tersangka dalam kasus kematian Fadli. Penyidik terus mengumpulkan bukti dan mencari saksi tambahan demi mengungkap dalang di balik tragedi yang terjadi malam itu.
“Kami bekerja keras untuk mengungkap kasus ini. Mohon doanya agar pelaku utama segera tertangkap,” pungkasnya. (YF)
Baca juga: