/
/
headlinerejang-lebong

Mobnas Belum Jelas, Bupati dan Wabup Masih Pakai Mobil Pribadi

4264
×

Mobnas Belum Jelas, Bupati dan Wabup Masih Pakai Mobil Pribadi

Sebarkan artikel ini

REJANG LEBONG – Hingga Senin (3/3/2025), Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong, Fikri-Hendri, masih menggunakan kendaraan pribadi sebagai transportasi dinas mereka. Fikri terlihat memakai Toyota Alphard hitam dengan nomor polisi BD 444 FK, sementara Hendri mengendarai Suzuki XL7 Hybrid putih dengan nomor polisi BG 1450 HJ.

Belum diketahui pasti mengapa kedua pemimpin Bumei Pat Petulai itu belum memanfaatkan fasilitas mobil dinas yang telah disediakan oleh negara.

Saat dikonfirmasi awak media, Fikri membenarkan bahwa dirinya masih menggunakan mobil pribadi. Ia mengaku belum mengetahui keberadaan mobil dinas yang seharusnya digunakan.

“Iya, masih pakai mobil pribadi. Seperti yang ditanyakan teman-teman tadi, saya belum melihat mobil dinas saya,” ujar Fikri.

Sebelumnya, Fikri juga mengungkapkan, masih ada mobil dinas yang belum dikembalikan oleh pejabat sebelumnya. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti unit mana yang belum dikembalikan.

“Saya dapat info dari Pak Wabup, masih ada yang belum kembali, tapi saya tidak tahu yang mana,” katanya.

Padahal, di tahun 2025 ini Pemkab Rejang Lebong telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 3,4 miliar untuk pengadaan mobil dinas bupati dan wakil bupati periode 2025-2030. Namun, Fikri-Hendri menolak anggaran tersebut, dengan alasan kondisi keuangan daerah yang sedang tidak baik.

“Bukan tidak mau mobil baru, tapi saat ini keuangan kita sedang tidak baik-baik saja. Lebih baik anggaran itu dialihkan untuk hal yang lebih bermanfaat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perencanaan Keuangan Sekretariat Daerah Rejang Lebong, Dra. Kuntum Dahlia, menjelaskan, seluruh mobil dinas mantan bupati sudah dikembalikan, tetapi masih ada unit dari mantan wakil bupati yang belum kembali.

“Untuk mantan bupati sudah semua, datanya ada di kantor. Tapi untuk mantan wakil bupati, sampai kemarin masih ada yang belum dikembalikan,” jelas Kuntum.

Terkait mobil dinas yang akan digunakan oleh bupati dan wakil bupati saat ini, Kuntum mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Sekda terlebih dahulu. Kemungkinan besar, kendaraan yang digunakan nantinya adalah mobil dinas yang sebelumnya dipakai oleh bupati dan wakil bupati terdahulu.

“Nanti saya koordinasi dulu dengan Sekda. Kemungkinan, mobil yang biasa dipakai mantan bupati dan wakil bupati itulah yang akan digunakan nanti,” tutupnya. (YF)

Baca juga:

Sengkarut Aset Rejang Lebong, Instruksi Sekda Tak Digubris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *