/
/
headlinerejang-lebong

Kontraktor Belum Serahkan Kunci, Kepsek Ngadu ke Dewan

1998
×

Kontraktor Belum Serahkan Kunci, Kepsek Ngadu ke Dewan

Sebarkan artikel ini

REJANG LEBONG – Kepala Sekolah SD Negeri 99 Rejang Lebong, Teguh Widodo, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kontraktor yang mengerjakan proyek gedung di sekolahnya. Bagaimana tidak, kendati pekerjaan telah rampung beberapa bulan lalu, tapi hingga kini gedung senilai Rp 369 juta yang rencananya akan digunakan untuk laboratorium komputer di sekolahnya itu belum bisa dimanfaatkan lantaran pihak kontraktor belum menyerahkan kunci.

“Pekerjaannya sudah selesai, tapi kuncinya belum diserahkan ke kami oleh kontraktornya, bagaimana kami mau memanfaatkan,” ujar Teguh saat hearing bersama Komisi I DPRD Rejang Lebong, Senin (3/2/2025) pagi.

Teguh mengaku sudah beberapa kali menghubungi pihak kontraktor untuk menanyakan hal tersebut. Namun, berbagai alasan terus dikemukakan. Awalnya, kontraktor meminta pihak sekolah menunggu hingga masa pemeliharaan proyek selesai baru kunci diserahkan. Terbaru, kontraktor berdalih sedang sibuk mengurus istrinya yang baru saja melahirkan.

“Kalau dulu katanya tunggu habis masa pemeliharaan, tapi baru-baru ini saya tanya lagi katanya sedang sibuk karena istrinya melahirkan,” keluh Teguh.

Ketua Komisi I, Hidayatullah yang hadir langsung dalam hearing tersebut mengarahkan agar Teguh kembali mempertanyakan keberadaan kunci tersebut agar dapat segera difungsikan. Kata dia, sejatinya masa pemeliharaan adalah masa waktu pembuktian bahwa hasil pekerjaan benar-benar berkualitas baik. Apabila ada kerusakan yang ditemukan dalam masa tersebut, penyedia wajib bertanggung jawab untuk memperbaikinya sebelum serah terima akhir (Final Hand Over).

“Coba pelajari kembali kontraknya. Apakah dalam masa pemeliharaan gedung sudah boleh digunakan atau memang harus menunggu sampai serah terima akhir,” kata Hidayatullah.

Data terhimpun, di tahun anggaran 2024 lalu SD Negeri 99 Rejang Lebong kecipratan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar. Anggaran Rp 1,5 miliar tersebut untuk 4 item pekerjaan. Meliputi, pembangunan ruang guru beserta perabotannya senilai Rp 340 juta dikerjakan oleh CV. AQSA PERKASA KONSTRUKSI. Kemudian rehab ruang kelas senilai Rp 429 juta dikerjakan oleh CV. RAWAS PERKASA MANDIRI. Selain rehab ruang kelas, SD Negeri 99 juga membangun ruang kelas baru (RKB) beserta perabotannya senilai Rp 409 juta dikerjakan oleh CV. WIJAYA KARYA dan terakhir pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotannya senilai Rp 380 juta dikerjakan oleh RAPAMITRAKONSTRUKSI.

Dari 4 pekerjaan tersebut, hanya gedung laboratorium komputer yang belum diserahkan kunci oleh kontraktornya. (YF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *