/
/
headlineLebong

Waspada DBD, Tetap Jaga Kebersihan Lingkungan

1523
×

Waspada DBD, Tetap Jaga Kebersihan Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan Lebong, Rachman, SKM

GO BENGKULU, LEBONG – Demam Berdarah Dengue (DBD) tampaknya masih menjadi ancaman serius di Kabupaten Lebong, terlebih saat ini curah hujan masih tinggi yang dapat memicu berkembangnya bibit nyamuk. Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Lebong Rachman, SKM, kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari virus dengue yang dapat mematikan itu.

“Di tahun 2024 lalu terdapat 188 kasus DBD, semuanya ditangani di RSUD Lebong, namun dalam kasus tersebut 2 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 186 lainnya sembuh,” ujarnya

Rachman menjelaskan, virus penyebab DBD itu ada 4 jenis, meliputi, virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Namun, tidak semua nyamuk Aedes membawa virus dengue.

“Dia (Nyamuk, red) menularkan virusnya melalui gigitan, kemudian virusnya akan masuk dan mengalir dalam darah manusia yang mengakibatkan infeksi pada sel-sel tubuh yang sehat,” jelasnya.

Lanjut Rachman, demam berdarah dengue (DBD) bisa menyerang siapa saja, baik tua ataupun muda. Untuk pencegahan, masyarakat harus membiasakan hidup sehat dan menjaga lingkungan tetap bersih. Selain itu, dapat juga menggunakan penangkal nyamuk agar tidak berkembang biak di rumah. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat seperti, menguras bak penampungan air 2 minggu sekali. Kemudian pasang kasa dan kelambu nyamuk di tempat tidur dan jangan menggantung atau menumpuk baju terlalu lama.

“Nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada dinding bak yang terisi air. Larva nyamuk yang menetas dari telur kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme di sekitarnya,” paparnya.

Menutup perbincangan, Rachman mengaku pihaknya juga akan melukakan fogging di sekitar pemukiman warga terutama di daerah-daerah yang pernah terjangkit DBD.

“Kita akan galakkan fogging di lingkungan pemukiman warga, terutama daerah yang warganya pernah terjangkit,” tandasnya. (PLS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *