/
/
headlineLebong

Bahas Urusan Kesehatan, Kopli Skakmat Paslon Nomor Urut 2 dengan Data

2218
×

Bahas Urusan Kesehatan, Kopli Skakmat Paslon Nomor Urut 2 dengan Data

Sebarkan artikel ini

GO BENGKULU, LEBONG – Kendati hanya sendiri tanpa didampingi calon wakil bupati, calon Bupati Lebong nomor urut 1, Kopli Ansori, tampak mampu menguasai panggung perdebatan dan mampu menepis berbagai serangan yang dilontarkan pasangan calon nomor urut 2 di acara debat publik ke-dua yang diselenggarakan oleh KPU Lebong pada Kamis (14/11/2024) malam di hotel Mercure Bengkulu.

Segmen pertama sesi tanya jawab yang dibacakan oleh moderator yang kemudian masing-masing pasangan calon menjawab berikut saling menanggapi. Pada segmen pertama itu, pasangan nomor urut satu mendapat sub tema terkait Sarana dan Prasarana Transportasi dan Fasilitas Umum. Pada kesempatan itu, moderator menyebut bahwa sarana dan prasarana layanan kesehatan di kabupaten Lebong masih sangat terbatas, di samping masih minimnya tenaga kesehatan juga belum tersedianya rumah sakit (RS) bersalin dan klinik.

“Kebijakan dan strategi apa yang akan dilakukan dalam upaya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Lebong,” tanya moderator.

Usai mendengar pernyataan dan pertanyaan dari moderator, Kopli Ansori dengan lantang menyanggah karena menurutnya apa yang disampaikan oleh moderator tersebut tidak sesuai dengan fakta. Kopli mengatakan, pelayanan kesehatan merupakan skala prioritas dari sejak awal dia memimpin. Di era kepemimpinannya status akreditasi seluruh Puskesmas telah meningkat menjadi paripurna dan ada 10 yang utama. Bukan hanya Puskesmas, tapi juga tipe rumah sakit yang dulunya tipe D naik menjadi tipe C.

“Jika Sarpras (Sarana dan Prasarana) kita masih minim mana mungkin bisa naik status dan naik tipe, saya rasa moderator ini membacakan data yang salah,” sindir Kopli.

Kopli juga menyebut, se-provinsi Bengkulu hanya di Kabupaten Lebong terdapat dokter di setiap Puskesmas. Di era kepemimpinannya telah melakukan pengadaan dokter spesialis sehingga saat ini di RSUD Lebong terdapat 9 dokter spesialis.

“Saat ini kami juga sedang menyekolahkan 7 dokter spesialis yang Insya Allah tahun depan sudah bisa mengabdi di Kabupaten Lebong,” jelasnya.

Usai Kopli menjawab pertanyaan dari moderator, pasangan nomor urut 2 diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban dari calon nomor urut 1. Pada kesempatan itu pertanyaan dilontarkan langsung oleh calon bupati, Azhari. Seolah tidak terima dengan keberhasilan Kopli di bidang kesehatan, Azhari tetap saja mengatakan kondisi rumah sakit Lebong sangat memprihatinkan, terbukti dengan banyaknya pasien yang dirujuk ke rumah sakit luar daerah, hal itu disebut oleh Azhari menjadi salah satu indikator minimnya Sarpras yang ada di RS Lebong.

“Langkah-langkah apa yang akan saudara lakukan untuk memenuhi Sarpras di RS karena masih banyaknya pasien yang dirujuk ke RS terdekat,” tanya Azhari.

Tanggapan dari pasangan nomor urut 2 itu kemudian langsung dibilas oleh calon nomor urut 1. Kopli menyebut pasangan nomor urut 2 mendapat data yang tidak benar karena tidak sesuai dengan fakta yang ada. Dia kembali mengulang, di RS Lebong saat ini terdapat 9 dokter spesialis yang real dan sudah berkontrak. RS Lebong saat ini menjadi RS rujukan anak terbaik di Provinsi Bengkulu dengan adanya gedung NICU PICU, bahkan saat ini di RS Lebong sudah ada layanan cuci darah yang jarang sekali dimiliki RS kabupaten lain di Provinsi Bengkulu. Yang masih berprogres, saat ini dirinya tengah mempersiapkan tambahan layanan, seperti poli mata, poli jantung dan poli lainnya, ada sekitar 9 layanan yang Insya Allah disetujui Kemenkes (Kementerian Kesehatan).

“Saat ini jarang sekali pasien yang kita rujuk ke luar kecuali penyakit-penyakit yang sangat kronis. Jadi, kalo mau bicara jangan hanya dengar cerita tapi carilah data yang benar sesuai dengan fakta yang ada,” cetusnya mematahkan argumen pasangan nomor urut 2 yang disambut dengan seruan tepuk tangan dari pendukungnya yang hadir di ruangan malam itu.

Sekedar informasi, di ajang debat publik ke-2 ini calon wakil bupati nomor urut 1, Roiyana, berhalangan hadir karena sedang menjaga anaknya yang sedang sakit di RS Palembang sehingga Kopli Ansori menghadapi Paslon nomor urut 2 sendiri. (YF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *