/
/
headlinehukum-peristiwaLebong

Diduga Karena Himpitan Ekonomi, SR Memilih Mengakhiri Hidup

5915
×

Diduga Karena Himpitan Ekonomi, SR Memilih Mengakhiri Hidup

Sebarkan artikel ini

GO BENGKULU, LEBONG – Lagi-lagi peristiwa tragis yang berujung maut terjadi di Kabupaten Lebong, kali ini terjadi di Desa Pungguk Pedaro, Kecamatan Bingin Kuning. Rabu (13/11/2024) sore sekitar pukul 16.10 WIB warga setempat digemparkan dengan kejadian dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu warganya yang  berinisial SR (47).

Kapolres Lebong, AKBP Awilzan, S.I.K, melalui Lebong Selatan, AKP Kuat Kuat Santosa, ketika dikonfirmasi awak gobengkulu.com membenarkan kejadian tersebut. Dia menceritakan, SR ditemukan pertama kali oleh tetangga korban yang bernama Sabarno. Saat itu Sabarno mendengar ada suara teriakan dari dalam rumah SR. Merasa aneh, Sabarno langsung menghampiri rumah SR untuk mengecek apa yang terjadi. Benar saja, Sabarno melihat SR sudah dalam keadaan tergantung dengan menggunakan seutas tali kambing berwarna biru. Dalam keadaan panik Sabarno langsung mengambil pisau lalu memotong tali tersebut dengan maksud ingin menolong SR, tapi takdir berkata lain SR didapati sudah tidak bernyawa lagi.

“Kejadiannya sore sekitar pukul 16.10 WIB,” ungkap Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun benda-benda mencurigakan di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara) sehingga kuat dugaan korban meninggal murni karena bunuh diri. Sejauh ini belum diketahui persis motif dari aksi nekat SR tersebut. Dari keterangan beberapa tetangga korban, kuat dugaan SR memilih mengakhiri hidupnya karena himpitan ekonomi.

“Motif persisnya kita belum tahu, tapi dari keterangan beberapa tetangga korban kuat dugaan SR mengakhiri hidupnya karena permasalahan ekonomi, tapi itu baru dugaan,” terang Kapolsek.

Lebih jauh Kapolsek menuturkan, dari perbincangan dengan pihak keluarga, pihak keluarga mengaku ikhlas menerima kejadian tersebut dan meyakini SR meninggal murni karena bunuh diri sehingga menolak untuk dilakukan visum ataupun otopsi.

“Pihak keluarga sudah ikhlas menerima dan menolak untuk dilakukan visum ataupun otopsi, pihak keluarga meyakini SR meninggal karena bunuh diri,” demikian Kapolsek. (PLS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *