KPU Lebong Umumkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Serta Visi Misi

GO BENGKULU, LEBONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebong melalui surat pengumuman resmi Nomor : 251PL.O2.3-Pu/1707/2024 mengumumkan daftar pasangan calon pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebong tahun 2024. Di dalam surat pengumuman itu diumumkan di Kabupaten Lebong terdapat 2 pasangan calon (Paslon), yaitu, nomor urut 1 Kopli-Roiyana sedangkan kompetitornya nomor urut 2 Azhari-Bambang.

Ketua KPU Lebong, Yoki Setiawan, kepada awak gobengkulu.com, mengatakan, pengumuman itu perlu disampaikan sesuai dengan ketentuan Pasal 123 ayat (3) Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.

Kata Yoki, di pengumuman yang disampaikan oleh pihaknya itu ditampilkan nama lengkap pasangan calon, foto, partai pengusung serta visi misi pasangan calon.

“Di pengumuman itu kami tampilkan nama beserta foto pasangan calon, nomor urut, partai pengusung berikut visi misi masing-masing Paslon, diharapkan dengan adanya pengumuman ini akan menjadi acuan masyarakat untuk menentukan pilihannya nanti,” sampainya, Jumat (4/10/2024) pagi.

Berikut visi misi masing-masing Paslon:

KOPLI ROIYANA

1. Pemantapan infrastruktur dan aksesibilitas pelayanan publik
2. Peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) terampil dan berdaya saing
3. Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi
4. Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan
5. Peningkatan kualitas hidup dan pemberdayaan gender
6. Peningkatan inovasi dan daya saing daerah
7. Pengembangan potensi pariwisata dan warisan budaya

 AZHARI BAMBANG

1. Membangun birokrasi yang bersih, profesional dan melayani
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang bertumpu pada nilai-nilai agama dan budaya
3. Memperkuat ekonomi kerakyatan berdasarkan potensi lokal yang berorientasi pada partisipasi, efisiensi dan keunggulan bersaing
4. Meningkatkan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat
5. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

(PLS)