GO BENGKULU, LEBONG – Entah bisikan apa yang berhembus ke telinga Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Fahrurrozi sehingga membuatnya berubah “180 derajat”. Pria yang dikenal berwibawa dan bijaksana ini spontan menunjukkan sifat tak terpuji di sisa masa jabatannya yang hanya tinggal menghitung hari.
Baru saja 2 hari ditunjuk sebagai Plt Bupati Lebong guna mengisi kekosongan bupati yang saat ini sedang cuti, pria yang berlatarbelakang sebagai seorang guru ini malah membabi buta mengobrak-abrik tatanan pemerintah Kabupaten Lebong yang sebelumnya telah tersusun rapi dan berjalan normal. Tanpa alasan yang pasti dia menganulir SPT (Surat Perintah Tugas) bupati kepada Benny Kodratullah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPSDM, Kamis (26/9/2024). Padahal, SPT yang ditandatangani oleh bupati Kopli sebelum dia cuti itu masih menyisakan waktu beberapa bulan ke depan, bahkan kabarnya masih berlaku hingga 8 Desember mendatang.
Tak cukup sampai di situ, selain Plt Kepala BKPSDM, Fahrurrozi kabarnya juga menganulir posisi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang saat ini dijabat oleh Elvian Komar sebagai Plt. Kemudian posisi Plt Direktur RSUD Lebong yang saat ini diemban oleh Rahman kabarnya juga anulir.
Baca juga: Baru 2 Hari Ditunjuk Sebagai Plt Bupati, Fahrurrozi Malah Ambil Tindakan Konyol
Melihat kondisi yang tak sehat itu, salah satu aktivis senior asal Kabupaten Lebong, Antoni, mengaku terheran-heran atas ulah konyol Wabub tersebut. Dia mengaku sangat menyayangkan dan menilai tindakan Wabup tersebut tidak bermartabat bahkan disinyalir melanggar hukum.
“Ini konyol, coba lah bertindak cerdas. Mana bisa seorang Plt Bupati menganulir keputusan Bupati definitif, baca aturannya,” kata pria yang akrab disapa Om TB itu.
Dia juga meyakini ada aktor yang membisiki Wabup melakukan tindakan tersebut untuk kepentingan tertentu, apa lagi ini di tahun politik.
“Saya yakin ada aktor di balik ini. Wabup harus cepat sadar dan kembali bertindak cerdas, jangan mau diperalat,” cetusnya.
Jika tidak segera diingatkan, lanjut pria yang akrab disapa Om TB itu, dikhawatirkan Wabup akan semakin jauh tersesat dan akan berdampak buruk bagi dirinya.
“Kita sayang Wabup, cepatlah sadar. Masih ada sisa waktu untuk berbenah dan berbuat untuk Kabupaten Lebong lebih baik, jangan mau diperalat,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan awak gobengkulu.com belum berhasil mengkonfirmasi Wabup terkait tindakannya menganulir kebijakan bupati itu. (PLS)