/
/
headlineLebong

Macet! Realisasi Pendapatan dari Sektor Pajak Galian C Jauh dari Target

2686
×

Macet! Realisasi Pendapatan dari Sektor Pajak Galian C Jauh dari Target

Sebarkan artikel ini
Tunggakan pajak galian C
Kepala Bidang Pendapatan BKD Lebong, Monginsidi

GO BENGKULU, LEBONG – Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Lebong dari sektor pajak galian C masih sangat jauh dari target. Bagaimana tidak, target yang sudah ditetapkan sebesar Rp 680 juta di tahun ini hingga bulan Juni kemarin baru terealisasi sebesar Rp 2 juta.

Plt. Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong, Riswan Efendi, melalui Kepala Bidang Pendapatan, Monginsidi, ketika dibincangi awak gobengkulu.com, Selasa (23/7/2024) siang membenarkan informasi tersebut. Dia menjelaskan, di Kabupaten Lebong saat ini terdapat 5 tambang galian C yang mengantongi izin, meliputi, CV Bioa Tamang dengan 2 IUP, CV Adi Santoso, MJP, Ageng Adi Krisna dan Uram Famili. Dari 5 tambang yang berizin tersebut, hanya 2 tambang saja yang masih aktif beroperasi dan produksi, yakni, CV Adi Santoso dan CV Bio Tamang.

“Hanya 2 tambang saja yang aktif produksi,” sampai Mongin.

Lanjut Mongin, banyak tambang yang pasif juga menjadi salah satu penyebab lambannya capaian target pendapatan dari sektor pajak galian C di Kabupaten Lebong. Karena, penarikan pajak dihitung dari penjualan hasil produksi yaitu 25 persen dari harga jual.

“Jika tidak produksi dan tidak ada penjualan apa yang mau kita tarik,” ungkap Mongin.

Namun demikian, kendati berat Mongin mengaku optimis target pendapatan dari sektor pajak galian C hingga di penghujung tahun nanti akan terealisasi sepenuhnya, jika pun tidak minimal mendekati target.

“Memang berat, tapi saya tetap optimis karena sejauh ini para pemilik tambang masih kooperatif melaporkan laporan produksinya setiap bulan walaupun kewajiban pajak belum dibayar. Tapi biasanya akhir tahun mereka lunaskan kewajibannya beserta denda keterlambatan,” tandas Mongin. (PLS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *