/
/
headlineLebong

Pemprov Tutup Mata, Warga Lebong Tanam Padi di Jalan Provinsi

6549
×

Pemprov Tutup Mata, Warga Lebong Tanam Padi di Jalan Provinsi

Sebarkan artikel ini
Masyarakat menanam padi di ruas jalan di Desa Talang Liak I

GO BENGKULU, LEBONG – Kekesalan masyarakat Lebong, khususnya warga Desa Talang Liak I, tampaknya tak dapat dibendung lagi. Warga setempat meruahkan kekesalannya terhadap Pemerintah Provinsi dengan cara menanam padi di badan jalan pada Jumat (15/3/2024) siang, karena di lokasi tersebut selalu tergenang air setiap usai diguyur hujan.

Genangan air yang diduga naik dari parit comberan itu sudah berlangsung lama bahkan kondisinya sudah menahun sehingga membuat masyarakat setempat tidak nyaman.

Salah satu warga setempat yang akrab disapa Ujang menceritakan, luapan air comberan ke badan jalan yang ada di depan rumahnya itu sudah berlangsung lama bahkan menurut pengakuannya tidak kurang dari 2 kali Pilkada. Dia mengaku sudah berulang kali menyampaikan keluhan tersebut ke Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong, namun tak kunjung mendapat solusi. Pemkab Lebong selalu berdalih ruas jalan beserta parit yang ada di sisinya itu di luar kewenangan Pemkab tapi menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi. Sementara, menurut pengakuannya selama kondisi tersebut berlangsung belum pernah sekalipun pihak dari Provinsi turun ke lokasi untuk melihat kondisi tersebut.

“Kami tidak tahu mau mengadu kemana lagi, kata Pemkab tanggungjawab Provinsi, sementara orang Provinsi belum pernah sekalipun ke sini,” keluhnya.

Baca juga: Jalan Provinsi Rusak, Warga Lebong Panen Lele

Atas kekesalannya itu, pihaknya berinisiatif untuk menanam padi di badan jalan dengan harapan mendapat perhatian dari pemerintah. Sakin kesalnya, dia dengan lantang menyebut penguasa di Provinsi Bengkulu sudah buta dan lupa ingatan. Menurutnya, masyarakat hanya dijadikan sebagai alat untuk meraih kekuasaan, setelahnya penguasa tutup mata.

“Jangan datang ke masyarakat pada waktu kampanye saja, setelah duduk malah lupa ingatan. Cobalah sadar, apa mungkin bisa jadi penguasa tanpa suara dan dukungan dari masyarakat,” cetusnya.

Jika tidak juga direspons, dia mengancam akan melakukan aksi yang lebih gila lagi untuk membuka mata dan memulihkan ingatan para penguasa.

“Kami tidak tahu mau mengadu kemana lagi, mungkin dengan cara konyol ini orang-orang hebat di atas sana bisa terbuka matanya,” tandasnya.

Untuk diketahui, kondisi jalan rusak parah di Kabupaten Lebong yang menjadi tanggungjawab provinsi bukan hanya di desa Talang Liak, tapi tersebar di beberapa titik. Seperti, sepanjang jalan Tes-Rimbo Pengadang (Jalan terbis, berlubang dan longsor), ruas jalan di Kecamatan Pinang Belapis menuju objek wisata Bioa Putiak (Rusak parah), bahkan ruas jalan menuju perkantoran Pemkab Lebong saat ini sudah hampir putus. Sayangnya, sejauh ini Pemprov seolah tutup mata dan terkesan menganaktirikan Kabupaten Lebong dalam hal perawatan jalan, terbukti kondisi tersebut sudah berlangsung menahun tapi tak kunjung diperbaiki. (YF)

Berita terkait:

APH Diminta Usut Anggaran Perawatan Jalan Provinsi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *