/
/
headlinehukum-peristiwaLebongpotret-desa

Meski Ada Pengakuan, Kepala DKP Bantah Isu Penggelapan Beras Bantuan di Semelako Atas

1593
×

Meski Ada Pengakuan, Kepala DKP Bantah Isu Penggelapan Beras Bantuan di Semelako Atas

Sebarkan artikel ini
Beras bantuan pemerintah digelapkan
ILUSTRASI

GO BENGKULU, LEBONG  – Kian menarik untuk disimak, isu penggelapan bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang terjadi di Desa Semelako Atas, Kecamatan Lebong Tengah yang ramai diperbincangkan publik tidak lama ini kian menimbulkan kontroversi. Bagaimana tidak, di satu sisi ada pengakuan sejumlah KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bahwa beras bantuan yang disalurkan oleh Bapanas (Badan Pangan Nasional) melalui Bulog tersebut tidak diterima oleh pihaknya, bahkan beredar informasi beras tersebut dijual oleh oknum BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan perangkat desa setempat. Tidak lama pasca kejadian itu, informasi tersebut tayang di sejumlah media dan mencuat ke publik sehingga menjadi sorotan berbagai pihak.

Seolah ingin menepis isu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lebong, Tina Herlina, ketika dibincangi salah satu media terkait informasi tersebut dengan tegas menyatakan, pemberitaan yang terbit di beberapa media yang menyebut ada indikasi penggelapan bantuan beras yang terjadi di Desa Semelako Atas tidak benar adanya. Tina menyebut pihak desa punya bukti-bukti pada saat penyaluran kepada warga.

“Informasi seperti yang ada dalam berita tu tidak benar. Tolong sampaikan kepada mereka (Wartawan) yang memberitakan, karena mereka (Pemdes) punya bukti-bukti,” cetusnya.

Tina menambahkan, pihaknya telah mengkonfirmasi ke pihak desa termasuk juga ke BPD. Dari hasil konfirmasi semuanya (Penyaluran, red) ada bukti. Termasuk juga perubahan KPM yang dilakukan oleh pihak desa menurutnya telah melalui mekanisme yang semestinya. Tina juga menyebut, jika beras yang diterima dijual oleh KPM sendiri, tidak masalah. Karena mereka punya hak penuh, mau dijual, mau disedekahkan terserah, yang penting beras itu benar-benar diterima oleh KPM.

“Jadi tidak benar ada yang menjual beras atau tuduhan menjual ke warung-warung seperti dalam pemberitaan itu. Seluruh yang kita konfirmasi ada buktinya, jadi seluruh pemberitaan yang ada di koran-koran itu tidak benar,” ungkap Tina kembali menegaskan.

Sementara itu, bertolak belakang dengan penjelas Tina, sebelumnya Pjs Kepala Desa Semelako Atas, Desy Manurung, membeberkan, waktu itu kabarnya memang ada beras yang dijual oleh oknum BPD sebanyak 19 karung. Informasi tersebut didapatinya dari pengakuan pemilik warung tempat BPD tersebut menjual beras. Bahkan Desy dengan lantang mengaku siap mendampingi jika ada pihak yang ingin mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada pembeli.

“Iya ada, kalau cerita Erizona (Pembeli, red), beras itu dijual oleh BPD berinisial RB sebanyak 19 karung. Kalau kamu mau ke sana jangan sendiri nanti saya dampingi, takutnya dia tidak berani cerita. Waktu dia cerita dengan saya saksinya ada, Novi, perangkat desa saya,” beber Desy, saat dikonfirmasi Rabu (25/10/2023) lalu. (FR)

Baca juga: Beras Bantuan Disinyalir Dijual Oknum BPD dan Perangkat Desa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *