/
/
headlinehukum-peristiwaLebong

5 Tahun Tak Tersentuh Pemeliharaan, Jalan Ini Kembali Membelukar

454
×

5 Tahun Tak Tersentuh Pemeliharaan, Jalan Ini Kembali Membelukar

Sebarkan artikel ini
Jalan Memblukar
Kondisi jalan memblukar, foto hari Selasa (20/6/2023) siang

GO BENGKULU, LEBONG – Lupa atau sengaja dilupakan itu lah yang terjadi terhadap jalan lingkungan yang menghubungkan Desa Pelabuhan Talang Liak – Desa Bungin ini. Jalan yang melewati puluhan hektar sawah masyarakat ini kondisinya kian memprihatinkan bahkan sudah tak layak disebut jalan karena tak bisa lagi dilewati. Kondisinya membelukar dan beberapa bagian badan jalan sudah tak lagi rata (Terendap/turun, red). Jalan yang sejatinya memberi manfaat besar bagi masyarakat khususnya para petani itu tak lagi dapat dimanfaatkan.

Salah satu petani warga Desa Pelabuhan Talang Liak, Mudin, yang mengaku sering melewati jalan tersebut menuturkan, dahulunya jalan tersebut dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Desa Pelabuhan Talang Liak dan Bungin. Dengan adanya jalan tersebut, jarak tempuh antara kedua desa menjadi lebih dekat. Bukan itu saja, menurutnya jalan tersebut juga bermanfaat besar bagi para petani untuk dilewati sehari-hari menuju areal persawahan terlebih pada musim panen dapat mempermudah para petani untuk mengangkut hasil panen.

“Sebenarnya jalan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, baik petani maupun masyarakat lainnya, karena merupakan jalan pintas dari Desa Pelabuhan Talang Liak menuju Bungin sehingga jaraknya menjadi lebih singkat,” ujarnya.

Sayangnya, lanjut dia, semenjak dibangun tahun 2018 lalu jalan tersebut belum pernah tersentuh pemeliharaan sama sekali sehingga kondisinya kian memburuk. Seingat dia, pada waktu pertama dibangun dulu pemerintah pernah berjanji akan terus melakukan peningkatan terhadap jalan tersebut menjadi rabat beton atau Lapen, tapi sayang janji hanya tinggal janji.

“Kalau saat ini masyarakat lewat pinggir (Pondasi jalan, red) karena badan jalan sudah tidak bisa dilewati lagi,” terangnya.

Sementara itu, Pjs Kepala Desa Pelabuhan Talang Liak, Redo Fernando, pun mengaku sangat menyayangkan kondisi jalan tersebut. Menurutnya, Jalan tersebut merupakan aset pemerintah daerah seharusnya mendapat perawatan dari APBD. Dia berharap pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PUPR Lebong dapat melakukan revitalisasi agar kembali layaknya sebuah jalan dan bisa dinikmati kembali oleh masyarakat.

“Jika jalan ini kembali normal tentu sangat mendukung untuk program MT-II, karena sepanjang jalan ini adalah sawah-sawah masyarakat,” ungkapnya.

Informasi terhimpun, jalan tersebut dikerjakan oleh CV. DW KARYA pada tahun 2018 lalu bersumber dari APBD dengan nilai kontrak sekitar Rp 473 juta. (Pls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *