/
/
headlineLebong

Bupati dan Wakil Sering Turlap, Program MT-II Kian Mewabah

800
×

Bupati dan Wakil Sering Turlap, Program MT-II Kian Mewabah

Sebarkan artikel ini
MT-II di Desa Muning Agung

GO BENGKULU, LEBONG – Program MT-II (Musim Tanam ke-II) yang sedang digadang-gadangkan oleh Pemerintah Kabupaten Lebong saat ini tampaknya mulai mewabah ke segala penjuru di wilayah Kabupaten Lebong. Itu pun tak lepas dari peran aktif bupati dan wakil bupati yang tak kenal lelah untuk menularkan virus positif MT-II ke masyarakat petani di Kabupaten Lebong.

Terpantau hari ini (16/6/2023), selepas sholat Jumat orang nomor satu di Kabupaten Lebong itu turun ke sawah di Desa Muning Agung, Kecamatan Lebong Sakti. Kedatangannya itu untuk melaunching MT-II yang kabarnya akan turun serentak seluas 24 hektar. Bupati bersama rombongan siang itu disambut antusias oleh masyarakat dan pemerintah desa setempat.

MT-II di Desa Muning Agung

Pada momen itu wakil bupati, Fahrurrozi, berkesempatan menyampaikan sambutan di depan para petani peserta MT-II. Diakui Wabup, sejauh ini tidak ada kendala yang signifikan dalam menjalankan program MT-II di Kabupaten Lebong. Kendala terberat menurutnya ada 2, pertama mengubah mindset masyarakat terkait mitos yang berkembang selama ini yang mengatakan jika tanam 2 kali dalam setahun maka hama tikus akan mengganas dan diyakini panen bakal gagal. Hal itu menurutnya sudah terbantahkan. Terbukti sudah beberapa kali dilakukan ujicoba di beberapa wilayah areal persawahan di Kabupaten Lebong berhasil panen.  Permasalahan ke dua yang juga berat menurutnya adalah mengubah pola hidup masyarakat yang terbiasa malas. Dia menyebut, pasca panen masyarakat Lebong terbiasa santai menikmati hasil hingga tiba musim paceklik baru mau mulai tanam lagi.

“Dua hal itulah kendala terberat kita, tapi sekarang sudah berangsur berubah namun harus tetap kita dampingi,” ujar Wabup.

MT-II di Desa Muning Agung

Dia menambahkan, program MT-II adalah program pro rakyat, karena dilakoni oleh masyarakat hasilnya pun dinikmati langsung oleh masyarakat. Pemerintah hanya mendukung dan tidak meminta imbalan apa pun. Dia juga menggambarkan jika seluruh sawah yang ada di Kabupaten Lebong berhasil panen 2 kali dalam setahun, taraf ekonomi masyarakat pasti akan meningkat.

“Coba bayangkan jika sebidang sawah bisa menghasilkan 50 karung padi setiap sekali panen, berarti jika 2 kali panen hasilnya bisa 100 karung. Pengangguran juga akan berkurang dan ekonomi akan meningkat,” jelasnya.

MT-II di Desa Muning Agung

Senada dengan Wabup, Pjs Kepala desa Muning Agung, Desma, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat Desa Muning Agung yang dinilai kompak dan semangat untuk memulai MT-II tanpa ada paksaan. Kendati belum seluruhnya, tapi dia meyakini peminat akan terus bertambah. Apalagi dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pemerintah desa yang akan selalu hadir di setiap kendala yang mungkin timbul.

“Semoga ke depannya akan lebih banyak lagi yang ikut,” sampainya.

Dia memaparkan, di desanya terdapat sekitar 63 hektar sawah produktif. Dari 63 hektar luasan yang ada, 24 hektar digarap untuk MT-II, 20 hektar tanam palawija dan sisanya kolam ikan. Dengan demikian, menurutnya tidak ada lagi lahan yang dianggurin di wilayahnya.

“Tidak ada paksaan yang penting lahan produktif, bisa tanam padi, palawija atau bisa juga kolam ikan,” tandasnya. (YF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *