/
/
headlinehukum-peristiwaLebong

Jauh dari Keramaian, Rumah Kosong Ini Tak Terselamatkan dari Amukan si Jago Merah

62
×

Jauh dari Keramaian, Rumah Kosong Ini Tak Terselamatkan dari Amukan si Jago Merah

Sebarkan artikel ini
Kabakaran di Lebong

GO BENGKULU, LEBONG – Kebakaran hebat kembali terjadi di Kabupaten Lebong, kali ini menimpa rumah kosong milik Tomi (52), warga Kelurahan Mubai, Kecamatan Lebong Selatan. Mirisnya lagi lokasi kebakaran ini berada jauh dari keramaian sehingga lambat mendapat pertolongan dari masyarakat.

Kebakaran hebat ini terjadi pada Minggu (28/5/2023) sore, sekitar pukul 16.00 WIB, di saat pemiliknya tidak berada di tempat dan situasi sedang sepi sehingga si jago merah dengan leluasa menghanguskan rumah yang terbuat dari material kayu yang sudah mengering itu.

Kapolsek Lebong Selatan, Iptu Kuat Santosa, melalui jajarannya yang berada di lokasi, Bripka Hartawan, menuturkan, pihaknya belum mengetahui persis sumber api dari mana. Informasi yang dia terima, rumah tersebut dalam keadaan kosong dan sudah lama tidak ditempati oleh pemiliknya. Di rumah tersebut juga tidak terdapat sambungan aliran listrik dan juga tidak ada perabotan rumah tangga, karena memang tidak ditempati oleh pemiliknya.

“Kami belum bisa memastikan sumber api dari mana, korsleting listrik dipastikan tidak karena memang tidak ada aliran listrik, di rumah itu juga tidak ada perabotan rumah tangga, saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” jelasnya.

Senada dengan Hartawan, salah satu warga yang berada di lokasi juga menuturkan hal yang sama. Rumah tersebut sudah lama tidak ditempati oleh pemiliknya. Pemiliknya merantau ke luar daerah sedangkan anaknya (Anak Pemilik Rumah, red) tinggal bersama keluarganya di Kelurahan Turan Lalang. Siapa yang melihat api pertama dia pun mengaku tidak tahu. Dia juga membeberkan, rumah tersebut kerap dijadikan oleh anak remaja sebagai tempat kumpul-kumpul dan informasi yang dia dapat rumah tersebut juga kerap digunakan untuk menghisap lem Aibon.

“Pemiliknya merantau saya juga kurang tahu merantau kemana, tapi rumah itu sering dijadikan tempat ngumpul-ngumpul anak-anak remaja, dan kabarnya juga mereka (Anak-anak Remaja, red) sering menghisap Aibon di situ.” bebernya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Andrian Aristiawan, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Tapi sayang, diakui Andrian pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut setelah api berhasil menghanguskan rumah tersebut. Kendati demikian petugasnya tetap mendatangi lokasi untuk mematikan sisa-sisa api yang masih menyala.

“Saya juga menghaturkan permohonan maaf kepada masyarakat, ketika mendapat informasi petugas kami langsung meluncur ke lokasi tapi sayang rumah tersebut sudah ludes,” ujar Andrian.

Belajar dari pengalaman, Andrian mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap bahaya api. Kalau sudah terjadi sebisa mungkin lakukan pertolongan pertama dan segera hubungi petugas. Untuk selanjutnya Andrian menyebut akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD untuk tindakan lebih lanjut.

“Tetap hati-hati dan waspada kebakaran bisa terjadi kapan saja, mari sama-sama kita sigap terhadap bahaya kebakaran termasuk juga komunikasi dengan petugas jika terjadi bencana kebakaran karena petugas kami tidak mungkin selalu tahu jika tidak diinformasikan oleh masyarakat,” tandasnya. (Pls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *