
GO BENGKULU, LEBONG – Pemandangan kurang mengenakan tampak di Kantor Camat Lebong Selatan, Kabupaten Lebong. Bagaimana tidak, kantor yang semestinya memberi pelayanan kepada masyarakat ini kerap kali tampak sepi seolah tak berpenghuni. Pantauan awak gobengkulu.com beberapa minggu terakhir, kantor yang diketahui memiliki 17 PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan 11 THLT (Tenaga Harian Lepas Terdaftar) ini tampak sepi, camat tidak berada di tempat begitu pun pegawai yang lain.
Seperti hari ini, Selasa (16/5/2023), sekitar pukul 10.30 WIB kantor yang dipimpin oleh Karter Jaya ini hanya terdapat 3 orang pegawai, terdiri dari 1 orang PNS, 2 orang THLT. Kondisi seperti ini kabarnya bukan hanya hari ini saja, tapi sudah terjadi sejak beberapa minggu yang lalu bahkan sejak beberapa bulan lalu.
Dikonfirmasi salah satu pegawai yang ada di kantor saat itu, dia menceritakan, kondisi demikian (Kantor Sepi, red) memang sudah lama terjadi. Bahkan dia menyebut banyak pegawai yang hanya datang pada waktu absen saja kemudian pulang.
“Memang seperti inilah kondisi di sini, PNS banyak, THLT banyak juga, tapi mereka hanya datang pagi, siang dan sore saja hanya sekedar untuk absen,” paparnya.
Di sisi lain, Camat Lebong Selatan, Kater Jaya, ketika dikonfirmasi terkait kondisi kantornya yang sering sepi malah menepis hal itu. Dia berdalih, kondisi kantor sering sepi karena pegawainya ada urusan kerja di luar. Seperti mengawasi progress MT-II dan kegiatan lainnya. Begitupun dirinya, diakui camat sering tidak berada di kantor karena ada kegiatan di luar juga.
“Mereka ada kegiatan di luar, memantau kegiatan MT-II yang ada di Desa Kutai Donok dan Sukasari, sedangkan saya mengikuti acara di Pemda,” elaknya.
Terlepas hal itu, camat memastikan akan mengkonfirmasi kembali kepada pegawainya terkait tudingan yang menyebut kantornya sering sepi. Jika memang kantornya sepi karena faktor kesengajaan anak buahnya bermalas-malasan, camat memastikan akan mengevaluasi dan mengambil tindakan tegas.
“Besok saya konfirmasi dulu dengan pegawai saya jika memang mereka sengaja tidak masuk karena bermalas-malasan dan karena ada faktor lain di luar urusan kerja saya pastikan akan mengevaluasi,” tegasnya.
Ironisnya, bertolak belakang dengan pernyataan camat yang menyebut kantornya sepi karena pegawainya ada kegiatan di luar memantau MT-II, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Julianti, SE, memastikan itu tidak benar. Versi dia, kondisi demikian itu diduga efek dari ketidakpuasan para pegawai terhadap kepemimpinan camat. Karena tidak puas dengan kepemimpinan camat, terangnya, para pegawai memilih untuk bermalas-malasan kerja dan hanya datang ke kantor untuk absen saja.
“Semenjak kepemimpinan camat yang baru ini (Karter Jaya, red) situasi di sini berubah, komunikasi antara atasan dengan bawahan kurang nyambung, camat kurang perhatian dengan anak buah, jangankan untuk yang lain-lain gula kopi saja tidak ada di sini,” cetusnya.
Dia kembali memastikan bahwa kantornya sepi bukan karena para pegawainya ada tugas di luar tapi karena pegawai di sini sudah tidak nyaman dengan camat. Dia menyebut, camat kurang koordinasi dengan bawahannya, camat dinilai tidak pernah menghargai keberadaan anak buahnya.
“Sikap anak buah itu tergantung dari sikap atasan. Ini camat mau pergi pergi saja kami tidak tahu kemana, apa lagi kalau ada kegiatan di desa camat tidak pernah melibatkan kami dia pergi sendiri, sebab itulah kami merasa tidak dianggap,” tandasnya. (Pls)