GO BENGKULU, LEBONG – Bupati Lebong, Kopli Ansori, kembali menegaskan tidak ada lagi anak usia sekolah di Kabupaten Lebong yang putus sekolah hanya karena tidak ada biaya. Kata bupati, seluruh sekolah dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten Lebong dipastikan gratis bahkan bagi anak yang berprestasi atau yang berasal dari keluarga kurang mampu akan disokong dengan beasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP). Bukan hanya anak tingkat SD dan SMP, anak tingkat SMA pun akan dibantu melalui PIP jika memang berasal dari keluarga kurang mampu. Sebab itu, tidak ada alasan bagi orang tua tidak menyekolahkan anaknya karena pendidikan saat ini semuanya gratis.
“Tidak ada alasan bagi orang tua tidak menyekolahkan anaknya, pendidikan saat ini gratis,” ujarnya, Rabu (10/5/2023).
Bupati juga meminta seluruh kalangan agar memperhatikan anak-anak di lingkungannya masing-masing agar tidak ada lagi yang tidak bersekolah. Jika masih ada orang tua yang belum tahu sekolah itu gratis harap saling menyampaikan.
“Pemerintah tidak mungkin mampu memantau semua, jadi harap saling menyampaikan,” imbuhnya.
Selain itu, bupati juga meminta kepada para pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Lebong agar memiliki anak asuh untuk disekolahkan, kalau bisa anak yatim piatu. Selain membantu pemerintah, hal itu pula akan menjadi ladang amal.
“Mari kita sama-sama berbuat, semoga ini akan menjadi ladang amal bagi kita nanti,” tandasnya.
Untuk jenjang yang lebih tinggi, lanjut bupati, Pemerintah Kabupaten Lebong juga telah meluncurkan program satu desa satu sarjana. Pemkab Lebong akan menanggung biaya kuliah dari awal masuk hingga selesai wisuda termasuk juga menanggung uang makan sebesar Rp 900 ribu per bulannya. Untuk menunjang itu semua, tahun ini Pemkab Lebong telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 400 juta.
“Silahkan daftar ke Dinas Dikbud Lebong, target kita satu desa satu orang jadi nanti akan ada 93 orang sarjana yang dibiayai oleh Pemkab Lebong. Tahun 2022 lalu baru ada 19 orang,” jelasnya. (YF)