Bupati Turlap, Video yang Menyebut Bangunan Sekolah Asal-asalan Terbantahkan

Bupati kunjungi SMPN 04 Lebong

GO BENGKULU, LEBONG – Beberapa waktu lalu beredar video salah satu warga Kelurahan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, yang diketahui bernama Abdul Kadir alias Kadeng. Dalam video tersebut dia menjelaskan bahwa bangunan gedung di SMPN 4 Lebong (Rimbo Pengdang) yang dibangun dari APBD tahun 2022 itu dibangun asal-asalan oleh kontraktor.

Dia menyebut, tiang yang berada di teras bangunan tersebut tidak sesuai spesifikasi semestinya, yakni, dicor tanpa menggunakan batu koral dan batu split. Selain itu Kadeng juga menyebut kayu yang digunakan pada bangunan tersebut menggunakan kayu bekas yang sudah lapuk. Dalam video tersebut dia juga menampilkan beberapa bagian tembok dalam keadaan retak-retak, lantai keramik pecah dan plafon sudah menghitam karena air hujan.

Parahnya lagi, video yang beredar tersebut berhasil mempengaruhi para wali murid yang anaknya sekolah di sekolah tersebut. Sejumlah wali murid memilih untuk meliburkan anak-anak mereka karena khawatir bangunan akan roboh dan menimpa anak-anak mereka. Tidak sedikit pula para wali murid menghubungi Bupati Lebong, Kopli Ansori, menyampaikan keluh kesah mereka terhadap bangunan tersebut dan meminta agar bupati segera mengambil tindakan untuk menjamin keselamatan anak-anak mereka.

Bupati kunjungi SMPN 04 Lebong

Menanggapi keresahan tersebut, bupati pun tak tinggal diam dan langsung mengambil tindakan. Rabu (10/5/2023) siang, bupati bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berikut sejumlah kepala OPD dan jajaran langsung Turlap (Turun Lapangan) mendatangi sekolah yang disebut-sebut dalam video yang beredar tersebut. Bupati langsung melakukan pembuktian dengan menggunakan palu (Martil, red).

Dengan meminta izin kepada seluruh yang hadir di lokasi tersebut, bupati memecahkan tiang yang disebut-sebut tidak menggunakan batu koral itu untuk pembuktian. Alhasil, ternyata di dalam coran tiang tersebut terdapat batu koral dan tidak seperti yang disebutkan dalam video yang beredar. Kemudian kayu yang disebut-sebut lapuk itu pun tidak ditemukan pada bangunan tersebut. Setelah melakukan pengecekan di sekeliling bangunan bupati mengambil kesimpulan dan memastikan bangunan tersebut aman dan tidak seperti yang disebut-sebut dalam video yang menurutnya hanya membuat gaduh masyarakat itu.

“Saya minta kepada masyarakat jangan lagi khawatir, kami dari jajaran pemerintah menjamin bahwa bangunan ini aman, kita sudah buktikan dan terjawab hari ini video yang beredar itu tidak benar,” tegasnya.

Dia menambahkan, pemerintah Kabupaten Lebong akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat terlebih untuk keamanan dan keselamatan. Setiap bangunan pasti didahului dengan perencanaan, kemudian ada konsultan pengawas hingga pengecekan pada waktu serah terima. Namun demikian, masyarakat pun berhak melakukan kontrol dan pengawasan terhadap bangunan pemerintah. Tapi, lanjut bupati, jangan hanya karena ingin viral malah menyebarkan informasi yang tidak benar apalagi informasi tersebut bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Kami senang masyarakat aktif melakukan pengawasan tapi tolong jangan hanya karena ingin viral malah menyebarkan informasi yang tidak benar,” harapnya.

Bupati kunjungi SMPN 04 Lebong

Sementara itu, Kapolres Lebong, AKBP Awilzan, S.I.K, yang juga turut serta bersama bupati meninjau lokasi siang itu mengatakan, dari hasil pantauan secara kasat mata bangunan tersebut sesuai dengan standar dan tidak ada kejanggalan yang mencolok. Namun, dia pun tidak berani memastikan kualitas secara mendalam karena dia tidak punya keahlian di bidang itu. Menurutnya, untuk mengetahui kualitas suatu bangunan harus dilakukan oleh ahlinya.

“Secara kasat mata bangunan ini sesuai standar, tadi pak bupati juga sudah melakukan pembuktian dan terbukti batu koralnya ada di coran tiang tersebut, tidak seperti yang viral di video itu dan kayu-kayu yang digunakan pun menurut saya kayu baru semua,” ujar Kapolres.

Dia pun mengapresiasi peran serta masyarakat yang selalu aktif melakukan pengawasan. Kata Kapolres, kendati secara kasat mata bangunan tersebut tidak seperti di video yang beredar, tapi menurutnya hal itu menjadi pembelajaran bagi para kontraktor agar tidak asal-asalan dalam melakukan pekerjaan karena selain konsultan pengawas ada juga masyarakat yang aktif mengawasi.

“Ini pembelajaran dan peringatan bagi para kontraktor agar tidak asal-asalan dalam melakukan pekerjaan karena ada masyarakat yang akan aktif mengawasi,” tandasnya.

Terpantau di lokasi, selain bupati turut hadir pula Wakil Bupati Lebong, Fahrurrozi, Kapolres, AKBP Awilzan, S.I.K, Kajari, Arief Indra Kusuma Adhi, S.H., M. Hum, Sekdakab Lebong, H. Mustarani Abidin, dan sejumlah Kepala OPD beserta jajaran. (YF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here