GO BENGKULU, LEBONG – Pemerintah Kabupaten Lebong di era kepemimpinan Bupati Kopli Ansori dan Wakil Bupati Fahrurrozi, tampak serius menggalakkan program MT-II (Musim Tanam ke-II) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Program yang bersentuhan langsung dengan petani ini tampaknya berhasil mendongkrak perekonomian masyarakat Lebong yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Namun, seiring dengan kesuksesan itu tidak sedikit terdapat pro-kontra di tengah masyarakat yang seolah menuding pemerintah memaksa untuk ikut program MT-II yang sedang digalakkan itu.
Menyikapi hal itu, Bupati Kopli Ansori saat dibincangi awak gobengkulu.com, Selasa (9/5/2023) siang, menanggapi santai. Dia menyampaikan, pro dan kontra di tengah masyarakat itu biasa, dan itulah tugas pemerintah harus mampu meyakinkan mereka (Masyarakat, red) bahwa program yang diluncurkan itu sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pro dan kontra itu biasa, itulah fungsi kita harus mampu meyakinkan mereka,” kata Bupati.
Namun demikian ada hal yang sangat dia sayangkan, lanjut bupati, yang kontra dan banyak mengkritik itu malah bukan petani tapi masyarakat yang berprofesi bukan petani. Mereka seolah memprovokasi petani bahwa MT-II tidak bagus dan merugikan masyarakat. Bupati pun enggan diajak berdebat, menurutnya, bagaimanapun dijelaskan orang yang kontra tidak akan pernah bisa menerima. Sebab itu, dia mengingatkan kepada petani agar tidak terprovokasi dan harus yakin pemerintah akan selalu ada untuk masyarakat.
“Petani kita tidak ada yang protes, mereka semua senang, bahkan mereka sudah menikmati langsung manfaatnya. Tapi heran kok malah bukan petani yang banyak protes,” sesalnya.
Bupati juga menegaskan, tidak ada paksaan ikut MT-II. Program MT-II untuk yang mau saja, jika tidak mau tanam padi berkolam ikan pun boleh asal serius dan dia pastikan pemerintah akan mendukung penuh. Intinya, pemerintah mengajak masyarakat untuk memberdayakan potensi lahan yang ada dan jangan dibiarkan jadi lahan tidur. Salah satu bukti dukungan di bidang perikanan, lanjut bupati, beberapa waktu lalu Pemerintah Kabupaten Lebong pernah melepas bibit ikan hingga ratusan kilo di danau Tes.
“Ke danau aja kita lepas ikan apa lagi untuk masyarakat, intinya serius dan jangan biarkan lahan tidur, pemerintah tidak pernah meminta imbalan kepada masyarakat, pemerintah murni membantu,” jelasnya.
Selain di bidang pertanian, jelas bupati, pemerintah juga akan mendukung semua kegiatan masyarakat yang bersifat positif, baik di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, perdagangan ataupun lainnya yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Baik di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, UMKM atau pun usaha lainnya, semua OPD kita siap tempur sesuai dengan bidangnya masing-masing,” tandasnya. (YF)
