/
/
headlineLebongpotret-desa

Diinstruksikan ke Kades, Dana Ketahanan Pangan Fokus untuk MT-II

351
×

Diinstruksikan ke Kades, Dana Ketahanan Pangan Fokus untuk MT-II

Sebarkan artikel ini
Ketahanan pangan untuk MT-II

GO BENGKULU, LEBONG – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Lebong untuk menyukseskan MT-II tidak perlu diragukan lagi. Tahun ini kabarnya Pemkab Lebong kembali mengalokasikan anggaran sekitar Rp 3 miliaran untuk kebutuhan bibit, pupuk dan pestisida petani yang ikut program MT-II. Selain itu, Pemkab Lebong juga menganggarkan sekitar Rp 2,5 miliar untuk pengadaan handtractor yang akan dipinjampakaikan kepada para petani yang ikut program MT-II. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Hedi Parindo, ketika dikonfirmasi mengatakan, bukan hanya sebatas MT-II, Hedi menyebut tahun ini bupati menargetkan bisa tercapainya peningkatan Indeks Pertanaman (IP) hingga IP300 atau 3 kali tanam 3 kali panen dalam setahun.

“Target bupati bukan hanya 2 kali panen, tapi 3 kali tanam 3 kali panen. Kita akan berikan bibit gratis, pupuk gratis, pestisida gratis dan handtractor,” jelas Hedi saat menghadiri Musrenbangcam di Kecamatan Amen, Kamis (16/2/2023) pagi.

Hedi Parindo
Kepala Dinas Pertanian, Hedi Parindo

Hanya saja, lanjut Hedi, anggaran yang disiapkan untuk ketersediaan pupuk tahun ini hanya bisa mengakomodir untuk 1.300 hektare sawah, sementara target bupati tahun ini bisa terlaksana untuk 3.000 hektare sawah. Artinya, anggaran untuk pupuk dipastikan masih kurang, oleh sebab itu bupati meminta kekurangan tersebut bisa ditutupi dari anggaran ketahanan pangan yang bersumber dari 20 persen Dana Desa (DD).

“Tahun ini kita masih fokus menyukseskan MT-II, jadi, kami minta kepada seluruh kepala desa yang melaksanakan MT-II agar berkomitmen dana ketahanan pangan digunakan untuk menutup kekurangan pupuk yang dibutuhkan oleh petani,” tegasnya.

Dia kembali menegaskan, dalam program MT-II tidak ada kepentingan pemerintah, program tersebut diakuinya murni untuk kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya Kades mendukung.

“Kalau mau hitung-hitungan untung jelas tidak masuk. Tapi pemerintah tidak pernah berharap untung dari program yang diluncurkan untuk masyarakat, masyarakat sejahtera pemerintah senang,” jelasnya. (YF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *