GO BENGKULU, LEBONG – Proyek pembangunan jaringan distribusi air bersih dan sambungan rumah (SR) di Desa Tanjung Bungai I dan Desa Karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah, yang dikerjakan oleh CV QQ dan CV KING KONSTRUKSI UTAMA ternyata masih menyisakan “PR”. Selain air tidak mengalir, rupanya proyek yang menguras anggaran sekitar Rp 3,2 miliar itu belum sepenuhnya dirampungkan oleh pihak rekanan. Dari hasil penelusuran, ternyata masih ada sekitar 300 SR yang semestinya dipasang ke rumah-rumah warga tapi belum dikerjakan oleh pihak rekanan.
Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong, Joni Prawinata, melalaui Kepala Bidang Cipta Karya, Mast Irwan, ST, ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Kata Mast Irwan, hal itu terjadi karena keterbatasan anggaran sehingga pihak rekanan hanya memasang secukupnya saja alias semampunya anggaran.
“Memang rencana sebelumnya di Desa Tanjung Bungai I kita pasang 300 SR, di Desa Karang Anyar juga 300. Tapi rupanya anggaran yang ada tidak cukup sehingga masing-masing hanya mampu kita pasang sekitar 160 SR,” ujar Mast Irwan.
Herannya, kendati masih ada SR yang belum kerjakan oleh pihak rekanan, Mast Irwan bersih keras mengklaim pekerjaan tersebut selesai 100 persen. Terkait sisa SR yang belum terpasang Mast Irwan menyebut akan dilimpahkan ke PDAM sebagai pengelola setelah dilakukan serah terima nanti.
“Pekerjaannya selesai 100 persen. Kilometer dan asesoris sudah dibeli oleh pihak rekanan, hanya saja anggaran untuk beli pipa yang untuk ke rumah-rumah warga uangnya yang tidak cukup,” jelasnya. (FR)
Baca juga: