GO BENGKULU – Dani (23), seorang residivis yang baru saja 2 minggu menghirup udara segar dikabarkan meninggal akibat luka tusuk yang mengenai dadanya. Kejadian naas itu terjadi pada Minggu (8/1/2023), di Kelurahan Tebeng, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, tepatnya di Jl. Merapi 12, No. 37, RT 04.
Diceritakan oleh PS Kapolresta Bengkulu, AKBP Andi Daddy Nurcahyo Widodo, S.I.K, melalui Kasie Humas AKP Sugiharto, kejadian itu pertama kali diketahui oleh salah satu warga setempat, sekitar pukul 04.00 WIB. Saat dirinya (Saksi, red) akan mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat Subuh. Tiba-tiba saksi melihat korban sudah tergeletak dan berlumuran darah. Di lokasi yang sama saksi juga melihat terduga pelaku sedang memegang Sajam (Senjata Tajam) jenis pisau dapur yang diduga digunakan untuk menusuk korban. Melihat kejadian tersebut, saksi lalu menanyakan kepada terduga pelaku ada kejadian apa.
“Ada apa ini,” tanya saksi ditirukan oleh Kasie Humas.
Bukannya menjawab, terduga pelaku malah berniat menyerang saksi beserta keluarga yang lain yang ada di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara). Merasa terancam, keluarga korban lalu berteriak minta tolong. Mendengar teriakan tersebut, terduga pelaku langsung keluar rumah dan kabur dengan menaiki sepeda motor temannya. Saat itu terlihat terduga pelaku bersama 10 temannya.
“Mendengar teriakan keluarga korban, terduga pelaku langsung keluar rumah dan kabur sambil berkata “Dani kejar-kejar”,” cerita Kasie Humas lagi.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri dengan panjang sekitar 3,5 cm. Korban sempat dilarikan ke RSHD Kota Bengkulu, tapi nyawanya tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal.
”Tim sudah diterjunkan di lapangan, mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku dapat kami tangkap,” Pungkas Sugiarto. (**)
