GO BENGKULU, LEBONG – Raperda APBD Lebong tahun 2023 disahkan menjadi Perda APBD oleh DPRD Lebong melalui rapat paripurna yang digelar Senin (28/11/2022) pagi, bertempat di ruang rapat paripurna.
Menyambut pengesahan Perda APBD itu, dalam sambutannya bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada legislatif yang telah menyetujui dan mendukung program pemerintah yang dikemas dalam bentuk Raperda APBD yang kemudian disahkan oleh DPRD menjadi Perda APBD . Dia berharap semoga kerja keras dalam pembahasan APBD 2023 menjadi amal ibadah dan menjadikan masyarakat Kabupaten Lebong bahagia dan sejahtera.
“Ini merupakan gambaran kebijakan Pemerintah Kabupaten Lebong yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur kinerja Pemerintah Daerah dalam mengambil keputusan,” sampainya.
Bupati juga menginstruksikan kepada seluruh Kepala OPD dan Unit Kerja agar berupaya bersungguh-sungguh untuk mengejar capaian PAD dan menggunakan anggaran secara maksimal untuk masyarakat melalui program dan kegiatan.
“Semua kegiatan akan berjalan mulus jika PAD kita maksimal, saya minta seluruh kepala OPD dan unit kerja bersungguh-sungguh menggunakan anggaran yang telah kita sepakati bersama ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Carles Ronsen, juga mengatakan, pihaknya selalu mendukung apa pun kegiatan yang berpihak pada masyarakat. Dia pun menyadari kondisi keuangan Kabupaten Lebong sehingga dia pun meminta maaf jika ada usulan yang terpaksa ditunda, karena pihaknya tetap mengedepankan skala prioritas yang menyangkut kepentingan masyarakat.
“APBD telah kita sahkan, tentunya tidak semua usulan bisa kita akomodir karena menimbang kondisi keuangan daerah yang masih sangat minim. Tapi yakinlah, apa pun itu kita tetap mengedepankan kepentingan masyarakat,” katanya.
Senada dengan bupati, dia juga meminta kepada eksekutif agar bersungguh-sungguh dalam menjalankan APBD nanti dan menyegerakan apa yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat. Apa lagi, lanjutnya, saat ini cuaca tidak menentu yang akan berpengaruh pada progres pelaksanaan konstruksi. Untuk itu, dia meminta agar memilih rekanan yang benar-benar siap dan waktu pelaksanaan juga harus lebih dini agar tidak diburu waktu.
“Kita minta kepada eksekutif agar menyegerakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan kami tegaskan juga agar lebih teliti dalam memilih rekanan agar apa yang dikerjakan nanti benar-benar bermutu dan berkualitas,” tandasnya.