GO BENGKULU, LEBONG – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali memberikan penghargaan kepada Pemkab Lebong. Piagam dan plakat penghargaan atas diraihnya predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara 6 kali berturut-turut sejak tahun 2016 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2021.
Atas raihan tersebut, Pemkab Lebong menerima piagam dan plakat dari Kementerian Keuangan RI yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan RI Provinsi Bengkulu, dan diterima langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori, Sekda Lebong, Mustarani Abidin, Kepala Kantor KPPN Curup beserta jajaran, para staf ahli bupati, para asisten bupati, Kepala OPD se-Kabupaten Lebong, Camat se-Kabupaten Lebong, serta tamu undangan lainnya, bertempat di Gedung Graha Bina Praja, Kamis (10/11/2022).
Atas diterimanya piagam dan plakat penghargaan predikat opini WTP kelima ini, Bupati Lebong, Kopli Ansori mengaku, bangga dengan hasil yang ditunjukkan oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Lebong, termasuk jajaran legislatif yang mengesahkan APBD tepat waktu, sehingga penghargaan ini bisa diraih. Dengan torehan ini, ia pun berharap, ini bisa terus dipertahankan sehingga kedepan predikat WTP di tahun 2022 bisa kembali diraih Pemkab Lebong.
“Sebagai upaya mempertahankan WTP, maka saya tekankan ke seluruh OPD untuk meningkatkan koordinasi dan sistem. Terlebih lagi di zaman sekarang ini sudah menggunakan digital. Jadi pelaporan harus diupdate melalui sistem,” kata Kopli, usai menerima piagam dan plakat penghargaan.
Ditambahkannya, dengan diraihnya penghargaan ini jajaran Pemkab Lebong dan seluruh OPD jangan sampai membuat terlena. Untuk itu, perbaikan kinerja dan administrasi harus terus dilakukan sehingga dapat memberikan dampak positif atas penyelenggaraan pemerintahan dengan harapan prestasi yang sudah diraih bisa memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat.
“Maka, kita tidak boleh mundur. Bagaimanapun kita harus bisa bertahan dan lebih baik lagi dari sebelumnya yang sudah baik,” singkat Kopli. (YF)