GO BENGKULU, LEBONG – Masih fokus pada sektor pertanian khususnya program yang sedang digadang-gadangkan Pemerintah Kabupaten Lebong saat ini yakni tanam padi 2 kali dalam setahun atau yang lebih dikenal dengan istilah MT-II (Musim Tanam ke-II), Bupati Lebong, Kopli Ansori, kembali membakar sekitar 120.000 ekor tikus yang dikabarkan hasil dari buruan masyarakat Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu. Pemusnahan puluhan ribu ekor tikus ini berlangsung pada Senin (17/10/2022) pagi berlokasi di belakang kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lebong,
Dibincangi awak media, Kopli menuturkan, kegiatan yang dilakukannya itu merupakan salah satu upaya untuk menyukseskan program MT-II yang saat ini sudah hampir merata di seluruh penjuru Kabupaten Lebong. Kata bupati, selama ini masyarakat selalu mengeluh dengan hama tikus yang kerap menjadi alasan untuk tidak dilaksanakannya tanam 2 kali dalam setahun. Untuk menjawab hal itu, pemerintah turut andil untuk memerangi hama yang menjadi momok yang menakutkan itu.
“Ini adalah salah satu bentuk andil pemerintah dalam menyukseskan MT-II dan terbukti berhasil,” ujarnya.
Bupati mengklaim jumlah ekor tikus yang dibakarnya pagi itu berjumlah 120.162 ekor. Bupati mengaku jumlah tersebut merupakan hasil buruan masyarakat yang dikumpulkan dari berbagai kecamatan. Ekor tikus hasil buruan masyarakat itu tidak gratis, per ekornya dihargai Rp 3 ribu. Tahun ini saja bupati mengaku telah menganggarkan sekitar Rp 400 juta untuk mendukung kegiatan gropyokan (Buru, red) secara massal untuk menyukseskan program MT-II. Pada kesempatan itu bupati kembali mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat petani di Kabupaten Lebong agar jangan takut ikut program MT-II karena sudah terbukti berhasil.
“Gropyokan atau buru tikus ini akan kita lakukan secara berkelanjutan dan setiap tahun akan kita anggarkan. Jadi jangan takut turun MT-II, masyarakat tugasnya menanam dan merawat, masalah hama atau pun kendala lain pemerintah akan selalu hadir,” terangnya.
Tampak hadir pada kegiatan bakar ekor tikus pagi itu, meliputi Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Hedi Parindo selaku tuan rumah, sejumlah pejabat eselon II, para camat dan beberapa kepala desa termasuk juga unsur Forkopimda. (FR)