GO BENGKULU, LEBONG – Pemanfaatan dana desa (DD) Karang Dapo Atas, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong, dinilai kurang efektif dan tidak tepat sasaran. Dikatakan demikian bukan tanpa alasan, tampak di desa yang dipimpin oleh Isdaryani ini terdapat bangunan berupa jalan usaha tani (JUT) yang kabarnya dibangun dari DD tahun anggaran 2021 lalu itu dalam keadaan tidak terawat dan dinilai tidak memberi asas manfaat bagi masyarakat setempat.
Badan jalan kurang lebih 300 meter itu tampak tidak terawat bahkan tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh masyarakat setempat karena sudah tertutup semak belukar. Salah satu masyarakat setempat yang berhasil dibincangi awak gobengkulu.com menceritakan, jalan tersebut dibangun pada tahun 2021, bahkan dia mengaku pada waktu itu dia pun ikut bekerja mengumpulkan material batu untuk pembangunan tersebut. Ditanyai berapa anggaran yang dihabiskan untuk membangun jalan tersebut, dia mengaku tidak tahu. Seingat dia, pada waktu proses pembangunan tidak pernah dipasang papan merek di lokasi tersebut sehingga tidak banyak masyarakat yang tahu berapa anggaran untuk bangunan tersebut.
“Dibangun tahun 2021 lalu. Saya juga ikut kerja waktu itu mengumpulkan batu untuk materialnya,” ujar pria yang enggan disebutkan namanya itu, Sabtu (1/10/2022).
Dia juga menilai, asas manfaat jalan tersebut dirasa kurang bagi masyarakat. Karena tidak banyak masyarakat yang melewati jalan tersebut sehingga rumput-rumput liar begitu cepat tumbuh menutupi badan jalan karena jarang dilewati, sementara sejak selesai dibangun jalan tersebut tidak pernah tersentuh perawatan dari pemerintah desa.
“Kalau sering dilewati orang pasti rumput-rumput tidak akan tumbuh sampai menutup badan jalan,” cetusnya.
Tidak banyak informasi yang berhasil dihimpun awak gobengkulu.com terkait bangunan jalan tersebut. Beberapa kali upaya konfirmasi terhadap kepala desa tapi belum berhasil. (Pls)