GO BENGKULU, LEBONG – 4 tahun berjalan pembangunan Pasar Modern eks Kios Pasar Muara Aman belum juga rampung. Pembangunan yang dimulai sejak tahun 2018 lalu itu kabarnya telah menelan anggaran sekitar Rp 42 miliar. Tapi sayang, kendati telah menelan anggaran hingga puluhan miliar pasar yang dinanti-nanti oleh masyarakat tersebut belum juga kelar.
Menariknya, kendati belum selesai 100 persen, pada penghujung masa jabatan eks Bupati Lebong, Rosjonsyah, pada tahun 2021 lalu tepatnya pada 11 Februari telah meresmikan dan melaunching pasar tersebut seolah siap digunakan dan akan segera ditempati oleh pedagang. Herannya, setahun pasca diresmikan oleh Rosjonsyah, pasar tersebut belum juga bisa ditempati karena masih banyak bagian yang belum selesai.
Tak ingin terbengkalai, di tahun pertama masa jabatan Bupati Kopli Ansori Dinas PUPR Lebong kembali melanjutkan pembangunan pasar tersebut dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 3,8 miliar. Lagi-lagi, uang Rp 3,8 miliar yang diplot di tahun anggaran 2021 itu belum juga mampu mewujudkan harapan masyarakat Lebong untuk menikmati pasar baru yang kabarnya sekelas Mall itu. Karena belum juga rampung, di tahun 2022 ini Dinas PUPUR kembali melanjutkan pembangunan pasar tersebut dengan menyiapkan anggaran sekitar Rp 3,3 miliar yang dikerjakan oleh CV KINGS.
Salah satu mantan pedagang yang sebelumnya menempati kios pasar Muara Aman mengaku sangat menyayangkan progres pembangunan pasar yang dinilainya sangat lamban. Dia mengaku omzet penjualannya menurun drastis semenjak pasar tersebut tidak lagi bisa difungsikan. Dia juga mengaku terpaksa harus mengeluarkan dana lebih untuk menyewa tempat agar dapat terus berdagang. Bahkan dia menyebut ada juga pedagang yang terpaksa berhenti berjualan karena tidak mampu lagi menyewa tempat. Ada juga yang lebih memilih membuka lapak di rumah agar tidak mengeluarkan biaya lagi. Dia berharap, pemerintah dapat segera merealisasikan pasar tersebut agar kehidupan ekonomi para pedagang bisa kembali normal.
“Dulu katanya cuma setahun atau paling lama 2 tahun, tapi kok sudah 4 tahun belum juga selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong, Mast Irwan, ST, hingga berita ini diterbitkan belum berhasil dikonfirmasi. Saat dihubungi via telepon, Selasa (2/8/2022) sore, yang bersangkutan belum memberikan respons.
Untuk diketahui, pembangunan Pasar Modern Muara Aman dimulai sejak tahun 2018 lalu. Pada tahun 2018, Pemkab Lebong menganggarkan sekitar Rp 16,8 miliar untuk pembangunan pasar tersebut. Tapi sayang, dari anggaran Rp 16,8 miliar itu kontraktor hanya mampu menyelesaikan pekerjaan sekitar 42 persen sehingga anggaran yang terserap hanya sekitar Rp 7 miliar. Kemudian di tahun 2019, Pemkab Lebong kembali mengucurkan anggaran sekitar Rp 13,8 miliar untuk melanjutkan pembangunan pasar tersebut, tapi uang yang sudah miliaran itu belum juga cukup untuk merampungkan pembangunan pasar tersebut.
Selanjutnya, di tahun 2020 APBD Lebong kembali terkuras sekitar Rp 13 miliar untuk melanjutkan pembangunan pasar tersebut, tapi tetap saja belum bisa merampungkan pasar yang sudah lama dinantikan itu. Tidak berhenti sampai di situ, di tahun 2021 Pemkab Lebong kembali mengucurkan anggaran sekitar Rp 3,8 miliar, tapi rupanya harapan masyarakat belum juga bisa terwujud.
Setelah 4 tahun menguras puluhan miliar APBD Lebong, pasar mewah yang dijanjikan itu belum juga bisa dinikmati oleh masyarakat bahkan dampaknya kehidupan para pedagang yang sebelumnya menempati kios pasar lama menjadi terluntang-lantung.
Tahun ini, Pemkab Lebong kembali menganggarkan dana sekitar Rp 3,3 miliar untuk merampungkan pasar tersebut. Besar harapan masyarakat pasar tersebut segera terealisasi dengan harapan dapat meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat.
Di sisi lain beredar kabar pasar tersebut akan kembali diresmikan oleh Bupati Kopli Ansori. bahkan kabarnya peresmian pasar mewah itu nanti akan dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (YF)
Baca juga: