GO BENGKULU, LEBONG – Aksi dugaan pungli yang terjadi di SMA Negeri 1 (SMANSA) Lebong kian memanas. Pasca terekspose di media, salah satu pria yang mengaku sebagai sekretaris komite sekolah naik pitam dan berkata dengan nada keras saat wartawan gobengkulu.com berupaya mengkonfirmasi kepala sekolah, Rabu (22/6/2022) pagi.
Pria yang diketahui berinisial ASP itu seolah tidak terima dengan pemberitaan gobengkulu.com yang membongkar praktik dugaan pungli yang terjadi di sekolah favorit Lebong itu.
“Apo maksud berita kau, ngapo kau idak konfirmasi dengan aku? Aku anggota komite,” ujarnya dengan nada tinggi.
Dia juga mengancam akan membawa pemberitaan gobengkulu.com yang berjudul “Berkedok Komite, SMANSA Lebong Tarik Pungutan” yang terbit Rabu (22/6/2022), ke ranah hukum. Dia menuding pemberitaan tersebut seolah memojokkan pihaknya selaku anggota komite.
“Nulis berita tu profesional, proporsional. Maksud kau berkedok itu apo, emangnya kami ini kedok,” cetusnya.
Hanya saja, saat dimintai komentar dan diberi kesempatan untuk memberi hak jawab, pria yang juga mengaku sebagai wartawan itu berusaha mengelak lalu perlahan meninggalkan lokasi.
“Dak do…dak do, ini urusan internal kami, dak do urusan kau,” katanya sembari meninggalkan lokasi.
Sementara itu, kepala sekolah, Rahmat Fujianto, saat akan dikonfirmasi sedang tidak berada di tempat. Di hari yang sama awak gobengkulu.com juga coba mengkonfirmasi Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan wilayah V (Lebong), Eropa, melalui pesan whatsapp, tapi sayang hingga berita ini diterbitkan yang bersangkutan belum memberi jawaban. (FR)