GO BENGKULU, LEBONG – Camat Lebong Selatan, Pendi, S. SE, mengimbau kepada seluruh desa di wilayah Kecamatannya agar segera menjalankan kegiatan desa tahun anggaran 2022. Terutama penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang merupakan hak masyarakat yang harus segera direalisasikan. Dia menyebut, sebelum menjalankan kegiatan lain, baik itu kegiatan pembangunan (Fisik, red) ataupun kegiatan yang lain, sebaiknya pemerintah desa (Pemdes) mendahulukan penyaluran BLT agar tidak terjadi penumpukan.
“BLT ini kan jelas, orangnya siapa, nilainya berapa dan uangnya pun sudah ada. Itu hak mereka (KPM, red) jadi jangan ditahan,” kata Camat.
Selain itu, camat juga mengimbau agar Pemdes gesit dalam pengurusan pencairan DD ADD (Dana Desa dan Alokasi Dana Desa) agar semua kegiatan yang sudah tertuang di dalam APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) dapat segera dijalankan. Sejauh ini, lanjut camat menceritakan, di kecamatan yang dia pimpin baru ada 2 desa yang sudah melakukan pencairan DD ADD, yakni, Desa Turan Tiging dan Desa Manai Belau. Sementara 4 desa lainnya masih dalam proses pencairan.
“Jika DD ADD lambat dicairkan, tentu semua kegiatan yang bersumber dari DD ADD akan terhambat, termasuk juga gaji perangkat akan terhambat,” terangnya.
Data terhimpun, dari 93 desa yang ada di Kabupaten Lebong, baru sekitar 80 desa yang sudah menyampaikan berkas pengajuan ke Dinas PMD-Sos (Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial). 58 desa di antaranya sudah mengantongi rekomendasi dari Sekda (Sekretaris Daerah) untuk selanjutnya berproses di BKD (Badan Keuangan Daerah). (Pls)
