GO BENGKULU – Ada-ada saja ulah pria 32 tahun asal Talang Beringin, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma. Pria berinisial Bi ini diduga nekat melukai mantan pacarnya yang berinisial HP (19), karena tidak mau diajak balikan lagi (Pacaran, red). Akibatnya, HP yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan pabrik roti tersebut mengalami luka di tangan.
Data terhimpun, peristiwa berdarah itu bermula saat terduga pelaku mendatangi HP di mess pabrik roti yang berada di Jalan Sepakat, Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, pada Selasa (12/4/2022) malam, sekitar pukul 20.30 WIB. Saat bertemu korban, terduga pelaku menyampaikan niatnya untuk balikan kembali setelah keduanya sempat putus dari hubungan asmara beberapa waktu lalu.
Tapi sayang, rupanya niat Bi ingin balikan lagi tersebut ditolak oleh korban sehingga berujung cek-cok diantara keduanya. Seketika terduga pelaku naik pitam dan langsung mendorong korban ke sudut tangga rumah hingga terjatuh. Tidak selesai sampai di situ, terduga pelaku kemudian menusuk tangan korban dengan menggunakan sebilah pisau yang mengakibatkan korban mengalami luka dan mengeluarkan darah yang cukup banyak.
Usai melukai korban, terduga pelaku langsung kabur ke arah pabrik kemudian melukai dirinya sendiri dengan menusukkan pisau ke badannya sendiri.
Salah satu warga Sawah Lebar Baru, Iin, mengatakan, saat kejadian dirinya mendengar ada teriakan, kemudian tampak terduga pelaku lari keluar dan ditemukan keduanya sudah dalam keadaan luka-luka. Beberapa orang yang berada di lokasi kejadian langsung mengevakuasi keduanya ke Rumah Sakit Raflesia untuk mendapat perawatan.
“Tadi ada teriakan, tiba-tiba kami lihat si prianya itu lari keluar dan ditemukan keduanya sudah dalam keadaan luka-luka,” ujarnya.
Sementara itu, Supardi, ketua RT setempat menyampaikan, berdasarkan informasi yang dia dapat, kejadian tersebut diduga dipicu masalah asmara.
“Saya belum tahu persis kejadiannya, tapi dari beberapa keterangan warga, korban ini tinggal di sini dan didatangi seorang lelaki dan akhirnya terjadi penganiayaan,” ujarnya. (**)