GO BENGKULU, LEBONG – Musibah kembali terjadi di Kabupaten Lebong, hujan disertai angin kencang terjadi pada Senin (21/2/2022) sore, sekitar pukul 14.30 WIB, yang mengakibatkan 2 unit rumah warga Kecamatan Lebong Sakti porak-poranda. Korban pertama dialami Kepala Desa (Kades) Magelang Baru, Hendri Witarsi. Akibat badai tersebut, atap teras rumah miliknya beterbangan bahkan kuda-kuda atap yang terbuat dari baja ringan pun ikut terbang dan terjungkal ke tanah. Material atap yang terbang itu pun sempat mengenai kabel jaringan listrik hingga putus. Bukan itu saja, material atap juga mengenai kaca rumah dan kaca mobil milik Kades yang sedang terparkir di depan rumah.
Selain rumah Kades Magelang Baru, badai juga merusak rumah warga Desa Tabeak Kauk, milik Dovi Hendri. Pantauan di lokasi, hampir sebagian atap rumah milik Dovi Hendri terlepas dan beterbangan akibat badai yang terjadi sore itu. Berbeda dengan rumah Kades Mogelang Baru yang rusak hanya atap teras, rumah Dovi mengalami kerusakan di bagian atap rumah utama sehingga mengharuskannya mengungsi untuk sementara.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lebong, Fakhrurrozi, melalui Kepala Bidang Kesiapsiagaan, Hendra Surya, saat dibincangi awak gobengkulu.com, mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan meninjau 2 lokasi tersebut. Dari pantauannya, 2 rumah mengalami kerusakan parah dan beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya saja, dia menyebut kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Pihaknya pun telah melakukan pendataan untuk dilaporkan ke pimpinan.
“Mungkin besok kita akan ke lokasi lagi membawa bantuan masa panik pasca bencana,” kata Hendra.
Dia pun mengimbau kepada seluruh warga Lebong agar selalu waspada mengingat saat ini kerap terjadi cuaca ekstrim. Dia menyebut, saat ini rentan terjadi longsor, banjir bahkan badai. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dia mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan menjauhi tempat-tempat yang rentan terjadi bencana.
“Cuaca saat ini memang ekstrim, jadi kami imbau agar selalu waspada dan jauhi tempat-tempat yang rentan terjadi bencana,” tandasnya. (FR)