/
/
headlinekepahiang

Pasca Banjir di Desa Pulogeto Baru, Dinsos Salurkan Bantuan Sembako

291
×

Pasca Banjir di Desa Pulogeto Baru, Dinsos Salurkan Bantuan Sembako

Sebarkan artikel ini
Bantuan ke korban banjir Desa Pulogeto Baru

GO BENGKULU, KEPAHIANG – Respons cepat ditunjukkan oleh Dinas Sosial Kepahiang atas musibah banjir yang melanda Desa Pulogeto Baru, Kecamatan Merigi, Jumat (22/1/2022) kemarin. Pasca kejadian tersebut, Minggu (23/1/2022) pagi, Dinas Sosial Kepahiang bersama UPT Balai Dharma Guna Provinsi Bengkulu,  menyambangi Desa Pulogeto Baru untuk menyalurkan menyalurkan bantuan sembako kepada korban.

Disampaikan Kepala Dinas Sosial Kepahiang, Musi Dayan, melalui Kabid Perlindungan Sosial, Neti Herlina, pihaknya mendapat informasi musibah banjir terjadi di Desa Pulogeto Baru, 2 hari yang lalu. Mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung koordinasi dengan UPT Dharma Guna Provinsi Bengkulu kemudian turun ke lapangan untuk melihat kondisi korban sembari menyalurkan bantuan masa panik.

“Semoga korban terdampak tetap sabar menghadapi musibah dan semoga kejadian ini (Banjir, red) tidak terulang lagi,” sampainya.

Neti menyebut, pihaknya hanya menindaklanjuti korban pasca terjadi bencana. Terkait hal-hal lain seperti pencegahan ataupun upaya-upaya lain yang perlu dilakukan, menurutnya ada pihak lain yang lebih kompeten. Dia juga berpendapat, sudah seharusnya OPD teknis turun ke lapangan untuk meninjau penyebab banjir dan menentukan langkah apa yang harus dilakukan agar musibah tidak terjadi berulang-ulang.

“Saya pikir harus ada upaya untuk mengantisipasi banjir ini. Karena saya dengar desa ini selalu kebanjiran setiap turun hujan lebat, katanya karena drainase tidak mampu menampung di saat debit air naik, artinya drainasenya harus dibenahi. Jika tidak, maka musibah ini akan terjadi berulang-ulang,” ujarnya.

Sementara itu, kepala desa Pulogeto Baru, Riska Amelia, mengucapkan terimakasih atas bantuan yang disalurkan pemerintah melalui Dinas Sosial Kepahiang. Dia juga meminta agar ada perhatian dari Dinas PUPR terkait kondisi drainase di desanya yang menurutnya menjadi penyebab terjadinya banjir. Untuk langkah awal, Kades menyebut warganya akan gotong-royong membersihkan drainase tersebut.

“Semoga saja ada perhatian dari Dinas PUPR untuk menindaklanjuti ini, karena biasanya ada biaya cuci siring setiap tahunnya. Kondisi drainase kami ini sudah mendangkal dan hampir penuh dengan tanah, jadi kalo tidak dikerok sampai kapan pun akan selalu terjadi banjir,” kata Kades.

Tampak di lokasi masing-masing korban menerima, beras 10kg, mie instan satu dus, telur satu karpet, minyak goreng 2 liter, dan sarden. (OJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *