GO BENGKULU, LEBONG – Akibat defisit anggaran tahun 2021 lalu, ribuan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Lebong terpaksa gigit jari untuk mencicipi TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) bulan Desember lalu. Dari ketersediaan anggaran yang ada (TA 2021, red), Pemerintah Kabupaten Lebong hanya mampu membayar TPP hingga November. Untuk sisa 1 bulan yang belum dibayarkan itu dijanjikan akan dibayar Januari 2022.
Ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), Mustarani Abidin, SH., M. Si, mengatakan, pemerintah Kabupaten Lebong tetap konsisten akan membayar full TPP ASN sebanyak 12 bulan. Untuk sisa hutang 1 bulan yang belum terbayar, dia pastikan akan segera dibayar di awal tahun ini.
“Sesuai dengan janji kita, TPP Desember yang belum terbayar akan segera kita bayar secepatnya,” kata Mustarani, Kamis (13/1/2022).
Namun demikian, Mustarani mengaku ada ketentuan yang harus dipatuhi untuk membelanjakan APBD, terlebih untuk pembiayaan anggaran tahun berjalan. Kata Mustarani, untuk pembayaran TPP bulan Desember tahun 2021 dengan menggunakan anggaran tahun 2022 pihaknya harus mengantongi rekomendasi dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) sebagai kekuatan hukum pembayaran.
Sejauh ini dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Kemendagri. Jika surat rekomendasi turun sebelum bulan Februari, maka TPP akan dibayar satu bulan (Desember, red), tapi jika surat rekomendasi turun di bulan Februari maka akan dirangkap 2 bulan, yakni, bulan Desember dan Januari.
“Tinggal menunggu rekomendasi Kemendagri, rekomendasi turun segera kita bayar,”singkatnya. (YF)
