GO BENGKULU, LEBONG – Sempat beredar informasi oknum jaksa dari seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Lebong secara diam-diam tanpa sepengetahuan pimpinannya masuk ke desa-desa di wilayah Kecamatan Amen. Lalu oknum tersebut dikabarkan menghubungi Camat Amen, Safliludin, dan memintanya (Camat, red) untuk mengajak 2 orang kepala desa yang disebutkan namanya menghadap ke Kantor Kejari Lebong menemui saudara Godang.
Berdasarkan hasil klarifikasi, ternyata di Seksi Pidana Khusus Kejari Lebong memang benar ada jaksa yang bernama Godang. Awak gobengkulu.com, berhasil membincangi jaksa yang bernama Godang tersebut di ruang kerjanya, Jumat (10/12/2021). Di depan awak media Godang menepis keras informasi yang menyebut dirinya menyusup ke desa-desa. Godang mengaku tidak pernah masuk ke desa-desa dan tidak pernah memanggil kepala desa seperti informasi yang beredar sebelumnya.
“Saya tidak pernah masuk ke desa-desa, saat ini saya lebih fokus ngurus keluarga, mana sempat saya keliling-keliling seperti itu,” elak Godang.
Godang menuding informasi tersebut adalah ulah oknum yang sengaja mencatut namanya untuk keperluan tertentu.
“Jangan dipolitisi lah, jangan mentang-mentang saya sedang memegang perkara DPRD terus saya difitnah seperti ini,” keluhnya.
Terkait hal itu, Godang mengaku akan melakukan upaya untuk mencari siapa aktor yang telah menodai namanya. Jika terbukti, Godang mengancam akan membawanya ke ranah hukum karena telah mencemari nama baik keluarganya dan nama besar institusi Kejaksaan Negeri Lebong. Godang mengaku sudah berulang kali memanggil Camat Amen untuk mengklarifikasi informasi yang disampaikannya ke Kades itu, tapi camat tak kunjung datang. Jika tidak ada kejelasan, tidak menutup kemungkinan dia akan memperkarakan Camat Amen atas dugaan pencemaran nama baik.
“Saya minta Camat Amen bertanggung jawab dan bisa mengklarifikasi masalah ini, jangan menghindarlah, ini kita panggil malah banyak alasan gak mau datang,” tegasnya.
Di tempat yang sama hadir pula 2 orang kepala desa yang sebelumnya menerima informasi untuk menghadap ke Kejari. Sayangnya, 2 orang kepala desa tersebut bungkam tidak berani bicara.
“Saya tidak mau komentar lagi, saya tidak berani nanti saya salah ngomong,” tuturnya sembari menundukkan kepalanya.
Sementara, Camat Amen, Safliludin, saat dihubungi dan diminta untuk datang ke kantor Kejari Lebong untuk mengklarifikasi informasi yang masih simpang siur itu, camat berkilah tidak bisa hadir. Camat mengaku dirinya sedang sibuk mempersiapkan acara vaksin massal yang akan digelar oleh tim Saber Pungli bersama Inspektorat.
“Maaf pak saya sedang sibuk, saya sedang mempersiapkan acara vaksin massal besok (Sabtu, red),” sampainya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kejelasan terkait informasi tersebut. Pasalnya, orang pertama yang menyampaikan informasi ke kepala desa, yakni Camat Amen, berhalangan datang. Godang memastikan akan menjadwalkan waktu berikutnya untuk mengundang Camat, Kades dan awak media untuk mengklarifikasi informasi yang menurutnya merugikan dirinya itu. (FR)
Baca juga:
