/
/
headlinehukum-peristiwaLebong

Wowww….Pihak Rekanan Akui Drainase Dibuat Tanpa Fondasi

199
×

Wowww….Pihak Rekanan Akui Drainase Dibuat Tanpa Fondasi

Sebarkan artikel ini
DRAINASE PUPR LEBONG AMBRUK

GO BENGKULU, LEBONG – Tahun ini pemerintah Kabupaten Lebong masih fokus dengan peningkatan jalan hotmix di beberapa titik lokasi yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Lebong. Salah satunya adalah proyek senilai Rp 11,3 miliar milik Bidang Bina Marga Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Lebong tahun 2021. Proyek ini dikerjakan oleh CV TEKNIK KUALIVA ENGINEERING dengan estimasi waktu pengerjaan selama 160 hari dimulai 15 Juli hingga 21 Desember.

Informasi terhimpun, proyek ini tersebar menjadi 9 link di 9 titik lokasi. Salah satunya adalah link jalan dari simpang Desa Sungai Gerong menuju Desa Selebar Jaya dengan panjang sekitar 1,8 km. Termasuk di dalam link jalan Desa Sungai Gerong – Selebar Jaya ini adalah pembangunan drainase di sisi kiri-kanan jalan. Pembangunan drainase sudah dimulai sekitar sebulan lalu.

Menariknya, belum genap sebulan drainase dibangun bahkan masih ada yang dalam proses pengerjaan, bangunan yang mengorbankan pagar dan teras rumah warga tersebut sudah ambruk.

ambruk

Usut punya usut, kuat dugaan drainase yang dibangun tersebut tidak didasari dengan fondasi sebagaimana mestinya. Jika pun ada, fondasi yang dibuat galiannya sangat dangkal, itu pun hanya dipasang tumpukan batu tanpa adukan semen. Bukan itu saja, dinding drainase juga dibuat seperti bangunan limas terbalik, tebal di bagian atas sementara semakin ke bawah dinding bangunan semakin menipis.

“Bangunan ini dibuat asal-asalan, seharusnya pihak Dinas PUPR Lebong lebih aktif dalam pengawasan agar pihak rekanan tidak bermain nakal,” ujar warga setempat.

Awalnya pihak rekanan berdalih ambruknya bangunan tersebut disebabkan bencana alam berupa banjir akibat hujan lebat pada Minggu (17/10/2021) lalu. Kendati demikian, jika bangunan mempunyai mutu dan kualitas yang baik tentu bangunan akan tetap bertahan.

“Kalau konstruksinya kuat tidak mungkin karena hujan beberapa jam saja bangunan sudah ambruk,” keluh warga.

CV TEKNIK KUALIVA ENGINEERING, melalui pelaksana lapangan, Yanto, saat dibincangi awak gobengkulu.com, Rabu (20/10/2021), menepis keras jika pihaknya dituding asal-asalan dalam mengerjakan proyek tersebut. Menurutnya, ambruknya beberapa bagian dinding drainase pada minggu lalu itu karena kontur tanah di lokasi tersebut memang labil sehingga rentan ambruk.

Dia menyebut, pihaknya telah mengerjakan fisik bangunan sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang sudah disepakati bersama dengan pihak Dinas PUPR-Hub.

“Tidak ada yang asal-asalan, kami mengerjakan sesuai dengan gambar yang ada,” tegasnya.

Ditanyai terkait tidak adanya fondasi bangunan pada drainase tersebut, dia pun tak menampik. Hanya saja, dia kembali menegaskan, apa pun yang dikerjakan oleh pihaknya di lapangan semuanya sesuai dengan gambar yang ada. Bahkan dia mengaku pada gambar yang dipegang olehnya bangunan tersebut memang tidak ada fondasi.

“Kami sesuai dengan gambar, pada gambar drainase berbentuk huruf “U” dan tidak ada fondasi,” jelasnya.

Sayangnya, pihak Dinas PUPR belum berhasil dibincangi terkait pengakuan kontraktor yang menyebut pada gambar bangunan memang tidak terdapat fondasi. Sebelumnya di lokasi pekerjaan tampak Kepala Bidang Bina Marga, Haris Santoso, ST, tapi sayang saat akan dibincangi awak media pria yang akrab disapa Toso tersebut menghilang dari lokasi dan kuat dugaan sengaja menghindar dari awak media. (FR)

Baca juga:

Belum 1 Bulan, Drainase PUPR Lebong Ambruk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *