/
/
bengkulu-utaraheadlinehukum-peristiwa

Tersinggung, Pemuda Bengkulu Utara Hajar Lansia Hingga Bersimbah Darah

321
×

Tersinggung, Pemuda Bengkulu Utara Hajar Lansia Hingga Bersimbah Darah

Sebarkan artikel ini
Lansia dianiaya

GO BENGKULU, BENGKULU UTARA – Seorang pemuda yang diketahui berinisial Ar (30) warga Desa Pematang Balam, Kecamatan Hulu Palik, Bengkulu Utara, diduga tega menganiaya seorang kakek yang sudah berusia 59 tahun yang mengakibatkan kakek tersebut mengalami luka bacok di bagian kepala dan luka lebam di bagian pelipis dan punggung bagian kanan sehingga harus dilarikan ke RSUD Arga Makmur untuk mendapat pertolongan. Kakek ini diketahui bernama Artum, yang merupakan warga 1 desa dengan terduga pelaku.

Informasi terhimpun, peristiwa tersebut diduga buntut dari ketersinggungan terduga pelaku terhadap perkataan korban. Sebelumnya pada Jumat (10/9/2021)  pagi, korban menegur terduga pelaku lantaran menggembalakan sapi di tanah milik korban. Pasca kejadian tersebut, sore harinya korban bermaksud pulang ke rumah tapi di tengah perjalanan korban di hadang oleh terduga pelaku dan ditantang untuk berkelahi.

Mengingat usia terduga pelaku masih sangat jauh lebih muda darinya, korban tidak menghiraukan ajakan dari terduga pelaku kemudian berlalu meninggalkannya. Hanya saja, saat korban hendak pergi meninggalkan terduga pelaku, tiba-tiba kepala bagian belakang korban dipukul dengan menggunakan benda tumpul yang mengakibatkan korban terjatuh. Saat korban terjatuh, terduga pelaku masih saja membabi buta menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban mengalami luka robek di bagian kepala.

“Kalu cerita bapak seperti itu, terduga pelaku ini mungkin tersinggung karena ditegur oleh bapak saat dirinya menggembalakan sapinya di tanah bapak,” ungkap salah satu anggota keluarga yang mengaku mengetahui kronologis tersebut dari bapaknya.

Melihat korban sudah tergeletak, terduga pelaku lalu meninggalkan korban. Setelah ditinggalkan oleh terduga pelaku, korban berusaha bangkit dan pulang ke rumahnya. Setibanya di rumah, sontak saja anggota keluarga panik melihat korban dalam keadaan luka dan bersimbah darah, lalu segera melarikan korban ke RSUD Arga Makmur untuk mendapat pertolongan.

Sementara itu, Kapolsek Kerkap, Ipda. Ratno, SH,  saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia menyampaikan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung bergerak dan berhasil meringkus terduga pelaku sekira pukul 18.30 WIB dan langsung digiring ke Mapolsek Kerkap. Untuk kronologis dan sebab kejadian, Kapolsek belum bisa memastikan dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

“Terduga pelaku sudah kita amankan, untuk kronologis dan sebab kejadian kami belum bisa memastikan. Dari keterangan sementara yang diakui oleh terduga pelaku hal itu dilakukannya lantaran tersinggung dengan perkataan korban. Saat in terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan,” jelas Kapolsek.

Di lain tempat, Kepala Desa Pematang Balam, Ralani, juga membenarkan kejadian penganiayaan tersebut. Hanya saja, dirinya tidak mengetahui persis kejadiannya seperti apa. Kades juga mengakui bahwa korban adalah warganya, sementara terduga pelaku merupakan warga Desa Perbo, Kecamatan Kerkap, yang saat ini berstatus numpang tinggal di rumah kakaknya di desa yang dia pimpin.

“Kejadian persisnya saya kurang tahu, untuk korban sendiri sudah dilarikan ke RSUD Arga Makmur,” ujar Kades. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *