GO BENGKULU, LEBONG – Tim monitoring dan evaluasi (Monev) dari Kecamatan Lebong Selatan, kembali melakukan pengecekan terhadap pekerjaan fisik Desa Turan Tiging yang dikerjakan dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2021. Monev yang digelar hari ini (30/8/2020), adalah Monev kedua kalinya pada fisik pekerjaan yang sama yang belum selesai sebelumnya.
Sebelumnya, tim Monev dari Kecamatan Lebong Selatan telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap realisasi DD dan ADD desa Turan Tiging pada 29 Juli lalu. Pada saat itu pihak desa melaporkan realisasi anggaran DD dan ADD tahap I tahun anggaran 2021 telah terserap dan selesai 100 persen, termasuk juga pekerjaan fisik, meliputi rehab jembatan dan pembangunan beronjong juga dilaporkan selesai 100 persen oleh pihak desa.
Setelah tim Monev turun ke lokasi, ternyata laporan dari Pemdes tersebut dinilai tidak benar, tim Monev menemukan ada beberapa titik pekerjaan yang dianggap belum selesai dan harus diperbaiki, seperti, plat besi jembatan yang baru saja dipasang ada yang lepas sehingga harus dilas ulang.
Kemudian tim Monev juga menemukan pembangunan beronjong yang kurang volume, dari 105 kubik yang direncanakan pada 1 titik ternyata hanya terealisasi 85 kubik. Itu pun pada pelaksanaannya ada sebagian volume yang dipindahkan ke lokasi lain, sehingga tim monev menilai pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan perencanaan awal dan menyarankan agar Pemdes segera membuat berita acara atas perubahan perencanaan tersebut.
Bukan itu saja, tim monev juga menilai ada beberapa bagian pekerjaan beronjong yang tidak kuat, atas temuan itu tim Monev menyarankan agar pihak desa segera melakukan penimbunan tanah di sebelah beronjong yang masih kosong agar menjadi kuat.
Untuk memastikan kekurangan tersebut, tim Monev Kecamatan Lebong Selatan kembali turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan. Dari hasil pengecekan, diketahui ada beberapa PR yang sudah diselesaikan oleh pihak desa, seperti, besi jembatan yang lepas sudah dilas dan terpasang dengan baik, kemudian berita acara pemindahan titik pembangunan beronjong yang sebelumnya diminta oleh tim Monev juga sudah disampaikan ke pihak kecamatan.
Hanya saja, pada saat melakukan pengecekan pembangunan beronjong, tim Monev menemukan masih terdapat kekurangan volume pekerjaan sekitar 13 kubik, dan belum terpasangnya besi pipa/angkur sebanyak 10 batang.
Atas temuan tersebut, tim Monitoring yang dipimpin langsung oleh Camat Lebong Selatan, Pendi, SE, mengimbau kepada pihak desa agar segera menyelesaikan kekurangan volume pekerjaan yang belum selesai tersebut. Jika masih ada keraguan, dia pun menyarankan kepada pihak desa untuk melakukan pengukuran secara independen dan melaporkan ke pendamping teknis kecamatan untuk dibandingkan dengan hasil pengukuran yang dilakukan oleh tim Monev.
“Kita sarankan kepada pihak desa agar melakukan pengukuran secara independen dan melaporkan ke pendamping teknis kecamatan untuk dibandingkan dengan hasil pengukuran yang dilakukan oleh tim Monev hari ini,” ujar Pendi, saat dibincangi awak gobengkulu.com, Senin sore.
Pendi juga menceritakan, dari pengakuan pihak desa anggaran untuk pembangunan beronjong tersebut masih tersisa di DD tahap II dan pihak desa berjanji akan melanjutkan pembangunan di tahap II nanti.
“Kami tetap menyarankan agar kekurangan volume 13 kubik segera diselesaikan, dan kami juga mengimbau kepada pihak desa agar senantiasa berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan tim teknis kecamatan agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari,” tutup Pendi. (Pls)