/
/
headlineLebongpotret-desa

Pekerjaan Belum Tuntas, Pemdes Turan Tiging Berupaya Kelabui Tim Monev

258
×

Pekerjaan Belum Tuntas, Pemdes Turan Tiging Berupaya Kelabui Tim Monev

Sebarkan artikel ini
turan tiging

GO BENGKULU, LEBONG – Usai merealisasikan anggaran DD tahap I tahun anggaran 2021, Pemerintah Desa Turan Tiging, Kecamatan Lebong Selatan, gelar Monitoring dan Evaluasi (Monev), Rabu (28/7). Untuk diketahui, Alokasi Dana Desa (ADD) Turan Tiging tahun anggaran 2021 adalah sebesar Rp 409.531.700, sedangkan Dana Desa (DD), sebesar Rp763.801.400. Penyaluran tahap pertama 40 persen dari nilai tersebut masing-masing ADD senilai Rp 163.812.680, DD senilai Rp 305.525.600,-

Dari laporan pihak desa, uang tersebut telah direalisasikan 100 persen baik DD maupun ADD. ADD senilai Rp 163.812.680, digunakan untuk penyelenggaraan belanja Siltap (Penghasilan tetap), tunjangan kepala desa, tunjangan operator pemerintah desa, penyusunan dokumen perencanaan desa, penyelenggaraan posyandu, penyelenggaraan informasi publik, insentif linmas, perangkat agama, lembaga adat pembinaan LKMD, LPMD, LPM.

Sementara anggaran DD senilai Rp 305.525.600,- digunakan untuk penanggulangan bencana mendesak yaitu pembagian BLT DD kepada 40 KPM selama 2 bulan dengan nilai 24 juta. Kemudian untuk kegiatan pembangunan desa, pertama pembangunan rehab jembatan senilai Rp 56.805.000, pembangunan beronjong dengan nilai anggaran Rp 124.985.000, dana 8 persen melawan Covid-19 dan PPKM senilai Rp 61.105.120, pendataan SDGs desa dengan nilai anggaran sebesar Rp 35.206.200, honor petugas posyandu dan PPA senilai Rp  9.800.000.

Setelah dilakukan pengecekan oleh tim Monev kecamatan, terkuak ternyata laporan yang disampaikan oleh pihak desa tersebut tidak benar. Belum semua kegiatan selesai 100 persen. Seperti rehab jembatan, volume pekerjaan dinilai cukup hanya saja masih ada bagian plat besi yang lepas sehingga masih perlu diperbaiki. Kemudian pembangunan beronjong yang dalam perencanaannya akan dibangun 105 kubik pada 1 titik, ternyata pada pelaksanaannya hanya terealisasi 85 kubik itu pun masih terdapat beberapa bagian beronjong yang dinilai oleh tim monev belum kuat sehingga masih harus diperbaiki. Parahnya lagi, ada sebagian volume yang dipindah ke lokasi lain sehingga tidak sesuai dengan perencanaan.

Turan Tiging

Atas temuan tersebut, tim monitoring menyarankan agar pihak desa segera memperbaiki segala kekurangan dan membuat berita acara atas perubahan perencanaan terhadap pembangunan beronjong dari sebelumnya terpusat di 1 titik dipindah ke lokasi lain sehingga menjadi 2 titik. Selanjutnya, segera memperbaiki plat besi jembatan yang lepas, kemudian pada beronjong yang tidak stabil agar segera dilakukan penguatan dengan melakukan penimbunan tanah di sebelah beronjong yang masih kosong. Termasuk juga pada saat monitoring pihak desa diminta agar memasang papan merek yang tidak terpasang pada titik-titik kegiatan.

“Kami minta pihak desa segera memperbaiki semua yang menjadi catatan tim monitoring dan juga segera menyelesaikan pembangunan beronjong yang masih kurang sekitar 18 kubik lagi dan melaporkan kepada pihak Kecamatan,” sampai Kasi PMD Kecamatan Lebong Selatan, Hanibal, yang hadir dalam kegiatan monev tersebut.

Tim monitoring juga menyayangkan atas ketidakjujuran pihak desa yang melaporkan semua kegiatan telah terealisasi 100 persen, sementara pada kenyataannya masih banyak yang kurang.

“Seharusnya tidak usah berbohong, sampaikan saja apa adanya jika memang masih terdapat kekurangan kan bisa segera diperbaiki,” imbuh Hanibal. (Pls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *