GO BENGKULU, LEBONG – Bersumber Dari Dana desa (DD) tahun anggaran 2021, Pemerintah Desa (Pemdes) Tangua, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, berencana membuka badan jalan baru yang akan menghubungkan Dusun II dan Dusun III. Rencananya badan jalan akan dibuka sepanjang 370 meter dengan lebar 4,6 meter. Mengawali pembangunan tersebut, hari ini, Sabtu (11/7), Pemdes setempat menggelar kegiatan pelaksanaan titik nol yang dipimpin langsung oleh Kepala Desanya.
Kepala Desa Tangua, Burhan Dahri, Kepada awak gobengkulu.com, dia menyampaikan, pembukaan badan jalan baru tersebut merupakan usulan dan kesepakatan dari masyarakat yang dituangkan dalam APBDes Desa Tangua tahun 2021. Harapan masyarakat, dengan dibukanya badan jalan tersebut akan mempermudah akses antar dusun di desanya yang selama ini hanya bisa dijangkau melalui jalan utama. Jalan baru itu nanti juga diharapkan akan mempermudah masyarakat saat akan mengangkut hasil pertanian pada saat panen.
“Ini adalah usulan dari masyarakat kita, besar harapannya di situ,” kata Kades yang akrab disapa Hen ini.
Lebih dari itu, rupanya bukan itu saja alasan kenapa jalan tersebut dibangun, Kades menjelaskan, dirinya sangat menyadari lahan pemukiman di desa yang dia pimpin sudah mulai menyempit, bahkan bisa dikatakan tidak ada lagi. Dengan dibangunnya jalan tersebut diharapkan akan menjadi daerah perluasan pemukiman baru nantinya.
“Kalau tidak ke arah belakang kemana lagi masyarakat kita akan bangun rumah. Harapan kita juga nilai ekonomis lahan di sepanjang jalan tersebut nanti akan meningkat,” jelas kades.
Terpantau pada Sabtu pagi, sebelum menggelar kegiatan titik nol, Pemdes Tangua juga melaksanakan penyaluran BLT DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa) tahap I kepada 22 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di desanya. Masing-masing KPM menerima uang tunai sebesar Rp 300 ribu.
Pantauan awak gobengkulu.com, acara yang digelar Pemdes Tangua hari ini juga dihadiri, Camat Uram Jaya, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tenaga ahli, Pendamping Desa, perangkat desa, BPD, dan tokoh masyarakat setempat. (Adv/FR)