/
/
headlinehukum-peristiwaLebong

Ngaku Sebagai Bupati, Akun Medsos Ini Minta Uang Kepada ASN

153
×

Ngaku Sebagai Bupati, Akun Medsos Ini Minta Uang Kepada ASN

Sebarkan artikel ini

GO BENGKULU, LEBONG – Ada-ada saja ulah salah satu akun di media sosial Facebook yang menamai akunnya sebagai bupati Lebong, Kopli Ansori. Akun tersebut juga menggunakan foto profil dengan foto asli Kopli Ansori.

Parahnya lagi, akun tersebut dikabarkan menghubungi salah satu akun Facebook seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) atas nama Meli Lela melalui aplikasi messenger yang kemudian berlanjut ke aplikasi pesan WhatsApp.

Dalam percakapan antara keduanya, akun yang bernama Kopli Ansori tersebut menawarkan posisi jabatan kepada Meli Lela yakni sebagai Kepala Seksi (Kasi) di salah satu OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Lebong.
Dari kelanjutan percakapannya keduanya, akun yang bernama Kopli Ansori tersebut meminta sejumlah uang kepada Meli Lela sebagai imbalan jika ingin diangkat sebagai Kasi. Jumlahnya uang yang diminta nominalnya tidak sedikit, yakni senilai Rp 45 juta dan dan minta ditransfer ke rekening BCA atas nama Latifah.

Rupanya, dari awal Meli Lela sudah merasa curiga dengan gelagat akun yang menamai dirinya sebagai Kopli Ansori itu, sehingga diam-diam dia membuat screenshoot percakapan antara keduanya, baik percakapan di messenger maupun di WhatsApp. Bukan hanya itu, Meli lela juga merekam percakapan suara saat mereka melakukan percakapan melalui panggilan telepon.

Terkait hal itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori, langsung angkat bicara. Dia menepis keras bahwa akun yang menghubungi Melia Lela tersebut bukanlah dirinya dan dia pastikan akun tersebut abal-abal alias palsu.
Kopli juga memastikan bahwa akun tersebut adalah ulah oknum yang ingin melakukan penipuan dengan kedok jabatan bupati.

“Saya pastikan itu bukan saya, itu pasti ulah oknum yang berniat melakukan penipuan dengan kedok jual beli jabatan,” tegasnya.

Ditambahkan Kopli, jika ada siapa saja baik melalui media sosial ataupun menghubungi secara langsung yang menjanjikan jabatan dan meminta sejumlah uang, dia minta agar jangan percaya dan segera laporkan padanya.

Dia kembali tegaskan, di era kepemimpinannya tidak ada istilah jual beli jabatan, semua akan dinilai sesuai kemampuan dan kinerja.

“Siapa pun yang mengaku sebagai saya atau pun mengaku atas perintah saya yang menjanjikan jabatan lalu meminta uang jangan sekali-sekali percaya, saya pastikan itu bukan perintah saya,” cetusnya.

Lebih jauh terkait hal ini Kopli mengaku akan melaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) agar dapat menindak siapa pun di balik akun yang mengaku dirinya itu.

“Saya sudah meminta Bagian Hukum Setda untuk menyusun dan membuat laporan ke Polres Lebong agar semuanya terungkap dan pelakunya tertangkap dan tidak ada korban,” tandasnya.

Palsu
Palsu

(YF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *