GO BENGKULU, LEBONG – Bupati Lebong Kopli Ansori serius mempersiapkan Desa Sebelat Ulu Kecamatan Pinang Belapis menjadi desa wisata. Terbukti, di tengah kesibukan dan padatnya agenda, orang nomor satu di Kabupaten Lebong tersebut masih menyempatkan diri datang ke salah satu desa terjauh dari ibu kota kabupaten itu pada Kamis (10/6/2021) siang. Bupati ingin meninjau kesiapan Sebelat Ulu sebelum nantinya resmi dilaunching menjadi desa wisata, sekitar bulan Oktober 2021 mendatang.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Lebong Elvi Sukaesih. Ikut pula Asisten I Setda Jafri, S.Sos, dan Kabag Keprotokolan Riki Irawan, S.Sos., M.Si. Kedatangan mereka disambut Camat Pinang Belapis Eryantoni, S.Pd, dan Kades Sebelat Ulu Ahmad Bukhari.
“Hari ini, kita meninjau sejauh mana kesiapan pembangunan sarana dan prasarana pendukung atau infrastruktur serta hal-hal lain sebelum nantinya Sebelat Ulu ini kita resmikan menjadi desa wisata,” ujarnya. Bupati terlihat begitu bersemangat. Rupanya, Bupati punya mimpi besar. Ia ingin Sebelat Ulu menjadi desa wisata bertaraf internasional.
Untuk mewujudkan hal tersebut, selain berkolaborasi dengan pemerintah desa, Pemkab Lebong juga menggandeng Asidewi (Asosiasi Desa Wisata Indonesia).
“Tak hanya dana desa, kita nanti perkuat lagi dengan APBD kita. Insya Allah, Sebelat Ulu bisa menjadi salah satu desa wisata andalan Kabupaten Lebong,” ungkap Bupati. Terkait infrastruktur utama yakni akses jalan utama menuju ke Desa Sebelat Ulu, ia bersyukur karena mendapat dukungan dari Pemprov Bengkulu.
“Kurang lebih Rp 30 miliar anggaran yang dikucurkan Pemprov Bengkulu ke Lebong tahun ini. Sebagian besar untuk peningkatan jalan menuju ke Sebelat Ulu,” kata Bupati.
Sementara itu, Wakil Ketua Pendampingan Desa DPP Asidewi, Chomaruzzaman, saat dikonfirmasi menjelaskan, peran Asidewi adalah mendampingi desa-desa wisata se Provinsi Bengkulu. Termasuk di Kabupaten Lebong. Pendampingan itu sendiri, kata pria yang akrab disapa Irul ini, mulai dari perencanaan (Merancang konsep) sesuai dengan potensi yang dimiliki desa, hingga persiapan-persiapan lain untuk menjadi desa wisata. Termasuk soal pembangunan sarana dan prasarana penunjang.
“Desa Sebelat Ulu ini merupakan salah satu gerbang rimba menuju Gunung Sebelat, elevasi 2383 Mdpl, bagian dari TNKS,” kata Irul.
Asidewi, lanjut dia, menggali dari berbagai macam potensi yang ada untuk menarik wisatawan. Di Desa Sebelat Ulu sendiri, kata Irul, banyak potensi wisata minat khusus. Contohnya, pendakian ke Gunung Sebelat, aktifitas Bird Watching (Pengamatan burung), fun rafting dan juga kuliner.
“Pendampingan nantinya diperkirakan hingga tahun 2022. Kalau nanti masih dibutuhkan, kita lakukan pendampingan. Tapi, kalau sudah bisa berjalan sendiri atau mandiri. Itu yang kita harapkan,” jelasnya. (YF)