GO BENGKULU, KEPAHIANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang rencananya akan merefocusing sekitar Rp 40 miliar APBD tahun 2021. Uang puluhan miliar itu rencananya akan dialokasikan untuk pemulihan ekonomi masyarakat (Kepahiang, red). Hal itu selaras dengan program pemerintah pusat dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak bencana Covid-19 yang melanda Indonesia sejak setahun lalu.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang, Damsi, S,Sos, pemerintah tidak ingin masyarakat larut dalam keterpurukan ekonomi dampak dari bencana Covid-19. Untuk itu, pemerintah membuat trobosan melalui program PEN, dengan harapan ekonomi masyarakat segera pulih kembali. Program tersebut bisa berbentuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) atau program lain yang diyakini bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Di tahun 2021 ini pemerintah fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat agar segera bangkit dan tidak berlarut-larut dalam keterpurukan,” ungkap Damsi.
Damsi juga menyebut, nilainya mungkin mencapai Rp 40 miliar. Uang Rp 40 miliar itu nanti rencananya akan dialokasikan dari DAU (Dana Alokasi Umum) dan DID (Dana Insentif Daerah) yang diperoleh Kabupaten Kepahiang tahun 2021. Dipaparkannya, nilai DAU Kabupaten Kepahiang tahun 2021 sekitar Rp Rp 408 miliar,- sementara DID sekitar Rp 395 miliar.
“Persentasenya 8 persen dari DAU dan 30 persen dai DID yang kita terima, jika ditotal nilainya mencapai Rp 40 miliar” ungkap Damsi.
Hanya saja, Damsi mengaku nilai tersebut belum fix karena masih akan dibahas lebih lanjut oleh tim yang akan dibentuk dalam waktu dekat ini.
“Nilai itu belum fix, karena masih akan kita bahas lagi,” tandasnya. (OJ)
