GO BENGKULU, LEBONG – Bupati Lebong, Kopli Ansori, mengganti 9 Pejabat Sementara Kepala Desa (Pjs Kades) yang sudah bertugas beberapa bulan lalu bahkan ada yang sudah hampir 1 tahun menjabat sebagai Pjs Kades di Kabupaten Lebong. 9 Pjs kades ini dilantik langsung oleh bupati di Aula Pemda Lebong, Jumat (23/4), sekira pukul 14.30 WIB.
Dibincangi awak media seusai acara pelantikan, Kopli menyampaikan, pergantian Pjs Kades yang digelarnya itu adalah salah satu bentuk evaluasi kinerja. Dia menegaskan, pergantian yang dilakukannya itu tidak ada hubungannya dengan yang lain-lain (Politik, red) tapi murni evaluasi kerja.
“Bukan hanya 9 Pjs, semuanya akan saya evaluasi termasuk 9 orang yang baru saja dilantik ini jika tidak bisa kerja maksimal tentu akan saya ganti,” tegasnya.
Dia menjelaskan, Pjs Kades adalah jabatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, jadi harus bisa memberikan pelayanan yang maksimal dan benar-benar mengabdi. Apalagi, lanjutnya, tidak lama lagi di Kabupaten Lebong akan digelar pemilihan Kepala Desa (Pilkades) gelombang III yang sempat tertunda pada tahun 2020 lalu. untuk itu, Pjs yang ditugaskan di masing-masing desa harus bisa menciptakan situasi yang kondusif di tengah masyarakat agar pelaksanaan Pilkades yang akan digelar nanti bisa berjalan sukses.
“Tidak lama lagi kita akan gelar Pilkades, jadi saya minta seluruh Pjs yang ditugaskan harus ikut menyukseskan pelaksanaannya nanti,” imbuhnya.
Ditanya terkait ada salah satu pegawai puskesmas yang dilantik menjadi Pjs kades, bupati menjelaskan, dia (Pjs, red) itu bukan tenaga kesehatan tapi hanya staf biasa. Bupati berdalih, setiap Pjs Kades itu diusulkan oleh camat di wilayah masing-masing dan tentunya sudah dengan pertimbangan dan tinjauan sebelumnya.
“Dia bukan tenaga kesehatan, tapi dia staf TU di Puskesmas Talang Liak jadi dak apa-apa yang tidak boleh itu tenaga kesehatan,” kata Kopli.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Lebong, Rachman, SKM. Kata Rachman, Fitri Maryaning, yang baru saja dilantik menjadi Pjs Kades Talang Liak II itu memang bertugas di Puskesmas Talang Liak, tapi hanya staf TU dan tidak ada jabatan. Namun demikian, Rachman tak menampik bahwa Tri Maryaning, SKM, sebelumnya adalah seorang perawat, hanya saja saat ini dia cuma staf biasa dan tidak ada jabatan.
“Tidak ada jabatan, dia staf biasa, memang dulunya dia perawat,” singkat Rachman.
Untuk diketahui, di Kabupaten Lebong saat ini terdapat 17 desa yang mengalami kekosongan kepala desa definitif. Semestinya kekosongan tersebut akan diisi melalui Pilkades gelombang III yang seharusnya digelar tahun 2020 lalu. Tapi karena sesuatu hal Pilkades gelombang III tahun 2020 tidak dapat dilaksanakan dan rencananya akan digelar tahun ini. (YF)
Baca juga: 9 Pjs Kades Dilantik, Berikut Nama-namanya